LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali menorehkan prestasi di ajang penganugerahan program CSR.
Kali ini, PT Vale berhasil meraih Anugerah CSR IDX Channel 2022 untuk Program Penguatan Lembaga Ekonomi Kawasan Perdesaan melalui Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma).
Pemberian penghargaan berlangsung di Jakarta, belum lama ini.
Selaras dengan tema besar Indonesia di 2022 usai pandemi COVID-19, yaitu pemulihan ekonomi nasional, PT Vale mengusulkan program CSR di sektor ekonomi untuk berkompetisi di ajang penghargaan yang diikuti oleh 30 perusahaan dengan 60 program CSR dari berbagai sektor ini.
Dewan Juri IDX Channel CSR Award menghadirkan Dewan Juri Kehormatan yakni, Menteri BUMN Erick Thohir. Dewan Juri lainnya yakni Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Mas Achmad Daniri, Peneliti Strategi Transformasi dan Inovasi PPM Manajemen Dr. Wahyu T. Setyobudi, dan Ketua Forum CSR Jakarta Mahir Yahya Bayasut.
“Anugerah CSR IDX Channel 2022 ini ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan program CSR yang berdampak dan mendukung program pemulihan ekonomi nasional,” ujar Wahyu T. Setyobudi.
Proses seleksi Anugerah CSR IDX Channel 2022 berlangsung sejak 20 Oktober 2022, dengan berbagai tahapan.
Tahapan pertama, pengundangan perusahaan. Tahapan kedua, seleksi berkas dan formulir dari perusahaan.
Setiap berkas yang diajukan diseleksi terlebih dahulu, sebelum maju tahap selanjutnya.
Tahapan ketiga, Audiensi Virtual dengan juri. Tahap Keempat, penilaian final.
Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Adrian Chaniago, menyampaikan, pencapaian ini adalah umpan balik terhadap komitmen perseroan dalam menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Terima kasih kepada IDX Channel Indonesia atas apresiasinya. Semoga ini semakin memacu kami untuk terus berinovasi dalam menciptakan program pemberdayaan bagi masyarakat,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara pemberian penghargaan yakni Menteri BUMN Erick Tohir, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman dan pihak terkait lainnya. */RIFAY
