PALU – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Prof. H. Zainal Abidin, menerangkan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga jiwa yang menyatukan seluruh elemen bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan budaya.
“Pancasila adalah fondasi moral dan ideologis bangsa. Di tengah tantangan zaman, terutama isu-isu intoleransi dan perpecahan, kita harus kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Prof. Zainal Abidin, Ahad (1/6) siang.
Prof. Zainal Abidin mengambil contoh peristiwa perjanjian Hudaybiyah menunjukkan betapa Rasulullah Shalallah alaihi wasalam lebih mengedepan aspek substansi dari pada formalitas dan simbolik. Menurutnya Nabi Muhammad Shalallah alaihi wasalam mengedepankan aspek maslahat sebagai prioritas utama dibanding aspek formalitas. Kaidah ini menjadi salah satu pijakan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
“Sikap ini pula kata dia yang ditunjukkan oleh para pendiri Republik ini ketika menghapuskan tujuh kata pada naskah awal Pancasila dalam Piagam Jakarta,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni merefleksikan peran aktif masyarakat, khususnya tokoh-tokoh agama, dalam memperkuat kerukunan dan membangun dialog antarumat beragama di Sulawesi Tengah. Ia juga mengajak untuk merawat persatuan, menjaga toleransi, dan membangun negeri ini dengan semangat gotong royong.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Lebih jauh ia mengatakan, dalam konteks kehidupan beragama di Sulawesi Tengah yang sangat majemuk, Prof. Zainal juga mengingatkan pentingnya membangun narasi damai di ruang publik, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Menurutnya, Pancasila harus hadir sebagai nilai hidup yang aktif membimbing perilaku warga negara dalam menghargai perbedaan dan menghindari ujaran kebencian.
Ia menegaskan bahwa FKUB Sulteng akan terus memperkuat kerja sama lintas iman dengan pendekatan dialog, edukasi kebangsaan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Upaya ini diharapkan mampu menjadi benteng moral dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong generasi muda untuk lebih mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang