PALU – Hari Ayah dan HIV-AIDS yang banyak menyerang kalangan ibu rumah tangga (IRT) menjadi perhatian tersendiri Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga, DPW PKS Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah, S.Ag, MH.

“Saban (setiap) 1 Desember, selalu diperingati Hari HIV-AIDS, sedangkan tanggal 12 November, diperingati sebagai hari ayah. Saya ingin mengangkat isu tentang tingginya kasus HIV-AIDS yang dialami para ibu rumah tangga menjelang hari AIDS ini, dikaitkan dengan peran seorang ayah,” kata Bunda Wiwik, sapaan akrabnya, dalam rilis yang disampaikan kepada sejumlah media, Kamis (18/11).

Mengutip data nasional, pada tahun 2019 lalu, penyebaran HIV saat ini tidak hanya menyerang orang berperilaku risiko tinggi, melainkan juga kepada ibu rumah tangga. Bunda Wiwik mengutip data yang dirilis website bkkbn.go.id, bahwa di seluruh Indonesia, tercatat 16.844 ibu rumah tangga yang dinyatakan positif HIV, bahkan beberapa di antaranya telah memasuki fase AIDS.

“Informasinya, bahwa ibu rumah tangga yang aktifitasnya banyak di rumah, tertular dari suami mereka sendiri yang diduga pernah melakukan hubungan seksual dengan orang lain yang positif HIV-AIDS. Atau suaminya, pemakai narkoba jarum suntik (penasun). Ironisnya lagi, ketika istri itu kemudian hamil dan pasti menularkan virus pada bayinya,” katanya.

Olehnya, melalui momen Hari Ayah serta menjelang Hari AIDS, Bunda Wiwik yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah itu menggugah kepedulian para ayah untuk komitmen, cinta kasih, setia dan tanggung jawab, terhadap keluarga serta menjaga kehormatannya dan kehormatan keluarganya.

Menurut penggerak Rumah Keluarga Indonesia di Sulteng ini, salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam menangkal penyebaran virus HIV yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya tersebut, adalah melalui peningkatan ketahanan keluarga.

“Fungsi keluarga dapat terwujud melalui peran suami dan istri secara bersama-sama untuk memproteksi diri dari penularan HIV, serta saling menjaga komitmen dan kesetiaan. Juga meningkatkan wawasan agama, sebagai benteng paling ampuh dalam menjaga diri dan keluarga,” tambahnya.

Masih terkait hari ayah, Bunda Wiwik tak lupa menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas jasa-jasa para ayah dalam keluarga yang dalam perjuangannya tanpa lelah mencari nafkah dan memberikan perlindungan kepada keluarganya.

“Alhamdulillah dalam perayaan Hari Ayah tahun ini, bersama BPKK Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Tengah, kami memberikan apresiasi untuk ayah tangguh. Bentuk apresiasinya banyak macam. Kalau BPKK Kota Palu, bentuk apresiasinya dengan membagikan ratusan paket Sembako untuk para ayah-ayah hebat. Selamat Hari Ayah, terus belajar menjadi ayah terbaik,” tutupnya. (**)