Prevalensi Stunting di Lima Kecamatan Meningkat

oleh -
Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido memimpin rapat evaluasi penanganan stunting, Selasa (12/12). (FOTO: HUMAS PEMKOT PALU)

ALU – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, memimpin pertemuan dengan para lurah, sejumlah kepala Puskesmas, dan pihak terkait lainnya, Selasa (12/12).

Pertemuan kali ini berkaitan dengan evaluasi kerja-kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dalam mengatasi stunting, sekaligus desiminasi hasil pengukuran dan publikasi data stunting tingkat Kota Palu.

“Kita harus buat acara ini, supaya kita tahu posisi stunting kita seperti apa,” ujar Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido.

Reny memaparkan, dari trend prevalensi stunting menurut kecamatan tahun 2021 – 2023, ada lima kecamatan yang mengalami peningkatan prevalensi stunting, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kelima kecamatan itu antara lain, Kecamatan Tawaeli, Palu Selatan, Palu Barat, Tatanga, dan Ulujadi. Sedangkan tiga kecamatan lainnya seperti Mantikulore, Palu Timur, dan Palu Utara, mengalami penurunan.

Kata Reny, di kecamatan Tawaeli terdapat tiga kelurahan yang mengalami peningkatan prevalensi stunting, yaitu Kelurahan Pantoloan, Pantoloan Boya, dan Panau.

Sementara di Kecamatan Palu Selatan, dari lima kelurahan yang ada, semuanya mengalami peningkatan..

Untuk Kecamatan Palu Barat, ada empat kelurahan yang mengalami peningkatan, yaitu Kelurahan Balaroa, Ujuna, Siranindi, dan Lere. Sedangkan dua kelurahan lainnya yakni Kelurahan Baru dan Kamonji, mengalami penurunan.

Sedangkan di Kecamatan Tatanga, lanjut dia, ada lima kelurahan yang mengalami peningkatan prevalensi stunting, yaitu Kelurahan Tavanjuka, Palupi, Pengawu, Nunu, dan Boyaoge. Sedangkan Kelurahan Duyu mengalami penurunan.

Kemudian di Kecamatan Ulujadi, ada empat kelurahan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu Kelurahan Kabonena, Silae, Buluri, dan Donggala Kodi.

Sedangkan dua kelurahan lainnya yakni Kelurahan Tipo dan Watusampu mengalami penurunan pada tahun 2023.

Kecamatan Mantikulore terdapat lima kelurahan yang mengalami penurunan dari total delapan kelurahan, yakni Kelurahan Talise, Tondo, Tanamodindi, Lasoani, dan Poboya.

Sedangkan tiga kelurahan lainnya, mengalami peningkatan.

Untuk Kecamatan Palu Timur tambahnya, dari lima kelurahan ada empat kelurahan yang mengalami penurunan, yakni Kelurahan Besusu Barat, Besusu Tengah, Lolu Utara, dan Lolu Selatan.

Sedangkan satu kelurahan mengalami peningkatan, yakni Kelurahan Besusu Timur.

Untuk Kecamatan Palu Utara, terdapat empat kelurahan yang mengalami penurunan, yaitu Kelurahan Kayumalue Pajeko, Mamboro, Mamboro Barat, dan Taipa. Sementara, Kelurahan Kayumalue Ngapa mengalami sedikit peningkatan.

“Saya minta tolong supaya kita bekerjasama. Kalau ini bisa kita keroyok bersama, saya kira tidak masalah,” tandasnya.

Reporter : Hamid/Editor : Rifay