Presiden Pantau Vaksinasi Massal Pelajar di Poso

oleh -

POSO – Ribuan pelajar gabungan siswa dan siswi SMU dan SLTP dari 15 sekolah yang ada di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah mengikuti vaksinasi, Kamis (23/09).

Vaksinasi massal melibatkan 3.000-an pelajar yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) itu berlangsung di halaman SMU Negeri 3 Poso dan dipantau secara virtual oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyapa langsung perwakilan para pelajar yang sudah menjalani vaksin. Ia juga meminta seluruh pelajar di Poso bisa melakukan vaksin sebelum masuk belajar tatap muka.

Menurutnya, selain untuk menjaga imunitas serta kekebalan tubuh, vaksin juga bisa mencegah agar kerabat serta keluarga aman dari wabah Covid-19 yang hingga kini masih belum bisa dikendalikan sepenuhnya.

BACA JUGA :  Semarak Hari Jadi Nasana dan HUT ke-79 RI Diisi dengan Safari Literasi di Sigi

“Saya minta kepada wilayah kabupaten dan kota yang sudah memasuki PPKM level 3 untuk segera mempesiapkan diri melaksanakan sekolah tatap muka dengan terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pesan Jokowi.

Di tempat yang sama, Bupati Poso, Verna Gladies Inkiriwang yang turut hadir dan menyaksikan kegiatan tersebut, berterima kasih atas kesediaan Presiden Jokowi menyapa warga Poso, khusunya bagi pelajar meskipun secara virtual.

Menurutnya, Poso yang sudah masuk dalam PPKM level 3, dalam waktu dekat akan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Sementara itu, Direktur Sulawesi dan Nusa Tenggara, Deputi Dalam Negeri BIN, Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa, menjelaskan, pelaksanaan vaksin Covid-19 secara massal merupakan program pemerintah pusat dengan kesiapan vaksin Sinovac sebanyak 6.000 dosis.

BACA JUGA :  Nomor Urut Empat Paslon di Pilkada Poso Sudah Ditetapkan

Dari 6.000 dosis vaksin tersebut, terdiri dari 3.000 dosis untuk pelajar di Poso Kota. Sementara 3.000 dosis lainnya dibagi masing-masing 1.500 untuk masyarakat umum di Desa Sangele dan Desa Tonusu, serta 1.500 dosis untuk warga lanjut usia.

“Target kita 6.000 dosis. Kalau tidak tercapai, maka harus kita lakukan door to door jika ada warga yang belum divaksin,” jelas Ruddy.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan massa saat proses vaksinasi, maka para siswa yang telah melakukan vaksin, langsung diarahkan untuk kembali ke sekolah atau ke rumah masing-masing.

Reporter : Mansur
Editor : Rifay