PALU – Gagasan Wali Kota Palu, Hidayat dengan mengadakan pondok perawatan bagi warga berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP), dinilai cukup efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah Kota Palu.
Meskipun ada satu pasien yang dirawat di pondok tersebut yang terkonfirmasi positif virus corona berdasarkan hasil swab, namun upaya yang dilakukan Pemkot Palu dalam menangani penularan virus tersebut, dianggap telah berhasil.
“Seandainya pasien ini tidak dirawat di pondok perawatan Covid-19 atau dia lebih memilih isolasi mandiri di rumah, maka kita tidak bisa mengukur berapa banyak kontak yang telah dia lakukan,” kata Kadis Kesehatan Kota Palu, dr Husaema.
Hikmahnya, tambah Husaema, jauh sebelum terkonfirmasi positif, pasien sudah dirawat di pondok perawatan, sehingga yang bersangkutan belum banyak berinteraksi dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat lainnya.
“Jadi orang-orang di sekitarnya juga kita sudah tracking dan semua hasil rapid testnya non-reaktif. Dengan begitu kita berharap agar warga di sekeliling rumah keluarga pasien tidak perlu khawatir,” jelasnya.
Walikota Palu Hidayat yang diminta keterangan tentang gagasan pondok perawatan itu, mengaku bahwa ide itu diwujudkan hanya dalam 5 hari saja, termasuk pola penerapan pos lapangan yang tersebar di enam titik serta alur pemeriksaan yang dijalankan oleh petugas.
“Saya menyusun semua program ini dengan teori dari hulu ke hilir yang pernah saya dapati ketika di Lemhanas lalu. Jadi sederhananya begini, ketika kita telah melihat hasil akhir dari suatu masalah itu seperti apa, maka untuk dapat menyelesaikannya kita harus menyusunnya dari awal sehingga kita dapat mengetahui bagaimana langkah atau upaya yang akan kita lakukan dalam menghadapi hasil akhir tadi,” jelasnya.
Lebih lanjut Hidayat mengatakan, itulah dasar berpikir sehingga program penanganan Covid-19 di Palu digalakkan dengan pembentukan pos-pos lapangan yang melakukan pemeriksaan kesehatan langsung terhadap pelaku perjalanan. Pos itu dilengkapi dengan satu posko induk pengendalian data dan informasi.
“Program terakhir yakni pembuatan pondok perawatan Covid-19 yang khusus menangani OTG dan ODP. Tujuan yang tak kalah penting lainnya, yakni pondok perawatan akan menjadi solusi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Palu,” harapnya. (HAMID)