Polres Parimo Terjunkan 600 Personil Amankan Operasi Ketupat Tinombala

oleh -

PARIMO – Ratusan anggota polisi resort Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diterjunkan dalam pengamanan operasi Tinombala dari tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang.

Anggota tersebut ditempatkan di tujuh posko yang berada di wilayah Parimo, baik yang di Utara berbatasan dengan Provinsi Gorontalo dan Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Poso.

Kapolres Parimo, AKBP. Andi Batara Purwacaraka mengatakan, tujuh posko yang disiapkan terdiri dari enam Pos pengamanan dan satu pos pelayanan berada di Kecamatan Parigi Utara atau di Wilayah Toboli.

“Pos-pos itu nantinya diisi oleh anggota polres Parimo yang masuk dalam surat perintah sebanyak 120, diluar dari itu untuk mengamankan rangkaian kegiatan baik shalat ID hingga pelaksanaan berakhir total seluruh anggota yang diterjunkan 600 orang,” ungkapnya saat ditemui usai pelaksanaan apel gelar pasukan di Mako Polres Rabu (05/05).

BACA JUGA :  Karyawan Hindu PT IMIP Bentuk Organisasi untuk Kegiatan Sosial

Ia menuturkan, dalam pengamanan operasi ketupat Tinombala terlibat pula anggota TNI, Dishub, Pol PP, Dinkes serta rekan-rekan lainnya.

Selain itu, pihaknya memaksimalkan seluruh anggota dengan membagi seluruh tugas untuk patroli nanti. Kata dia, sejauh ini untuk penambahan personil itu tidak hanya saja dengan 600 Personil dimungkinkan dapat mengamankan nantinya.

“Beck up dari Polda itu tidak ada seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi kami tetap maksimalkan pengamanan di Pos,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam pemeriksaan nanti para pengemudi yang khendak keluar masuk wilayah parimo akan diperiksa dengan ketat. Apabila tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur pemerintah maka, pengendara yang masuk akan dikembalikan ke wilayah asalnya.

BACA JUGA :  Nilai IKIP 2024 Meningkat, Provinsi Sulteng Raih Peringkat Empat Nasional

“Akan ada pembatasan, sebagaimana yang dilakukan oleh Gorontalo, malah sebaliknya juga untuk wilayah Poso akan dilakukan secara fleksibel, namun pemeriksaan ketat tetap dilakukan,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin