Pertamina Sulawesi Pelopor Go Live Aplikasi HSSE HIMS

oleh -

MAKASSAR – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII secara resmi meluncurkan aplikasi Health Safety Security and Environments (HSSE) Integrated Monitoring System (HIMS), di Kantor Pertamina MOR VII, Kota Makassar dan dihadiri General Manager Pertamina MOR VII, Chairul Alfian Adin beserta jajaran.

HIMS merupakan sebuah sistem aplikasi yang disiapkan untuk memonitor kumpulan data-data terkait HSSE yang sudah berjalan sebelumnya melalui modul HSSE Digital Passport dan Monitoring Personel On Board (POB).

“Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk selalu menjaga keselamatan setiap pihak baik dari pekerja, mitra kerja, hingga kontraktor yang ada di lingkungan Pertamina,” ujar Chairul saat peluncuran HIMS.

Yang paling membanggakan peluncuran aplikasi digital ini merupakan kali pertama dari seluruh MOR yang ada di Indonesia.

BACA JUGA :  Pelatih Persewar Soroti Pemain Asing Persipal FC yang Tak Berdampak Signifikan

“Kita yang menjadi pioner,” ujar Chairul.

Masih menurut Chairul, aplikasi ini disiapkan oleh fungsi HSSE dan IT Pertamina MOR VII guna mempermudah kegiatan serta implementasi praktik HSSE di seluruh wilayah operasional. Lewat aplikasi ini, sekaligus bisa melakukan transfer knowledge, edukasi, induksi, pemantauan Fit to Work serta monitoring database pekerja khusus yang berada di area dengan resiko tinggi.

“Saya selalu berpikir untuk bagaimana caranya agar kita semua mulai dari berangkat kerja, saat melakukan pekerjaan hingga selamat pulang ke rumah tanpa ada lecet sedikitpun. Itu yang kita mau, semua harus safety. Khususnya seluruh pihak yang berada dan beraktifitas di lingkungan wilayah operasional Pertamina di Sulawesi,” beber Chairul.

Chairul juga berharap dengan peluncuran aplikasi HIMS Pertamina MOR VII Sulawesi ini, pihaknya mampu mempertahankan capaian HSSE Zero Fatality di tahun 2020 mendatang.

BACA JUGA :  PON 2024, Atlet PUBG Poso Siap Bawa Sulteng Juara Esports

“Tidak ada pekerja, mitra kerja dan kontraktor Pertamina berada dalam kondisi yang tidak aman. Jadi pergunakan aplikasi ini sebaik-baiknya sehingga meminimalisir kecelakaan kerja. Dan ini sudah standar corporate,” jelasnya.

Rencananya, aplikasi ini akan langsung diterapkan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Hasanuddin dan Integrated Terminal Makassar dan akan dilanjutkan ke berbagai lokasi kerja yang ada di wilayah operasi Pertamina di seluruh Sulawesi.

“Pertamina berkomitmen agar semua insan Pertamina memiliki mindset safety,” tutup Chairul. (RIFAY)