BITUNG – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Bitung menggelar edukasi mitigasi bencana di sejumlah sekolah Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung serta Persatuan Wanita Patra (PWP) IT Bitung.

Program sosialisasi ini dilaksanakan di empat sekolah pada waktu yang berbeda, dimulai dari SD Negeri 1 Kota Bitung dan SD Negeri 2 Kota Bitung, SD Katolik 1 Donbosco, dan SMP Negeri 2 Kota Bitung.

Di setiap sekolah, ratusan siswa turut serta dalam kegiatan ini dengan penuh semangat. Kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana menjadi fokus utama, mengingat Kota Bitung memiliki potensi bencana seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan kebakaran.

Sosialisasi dikemas dalam berbagai aktivitas edukatif agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Kegiatan dimulai dengan sesi penyuluhan yang membahas jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di Kota Bitung, termasuk gempa bumi, tsunami, banjir, dan kebakaran.

Para siswa diajak untuk memahami bagaimana bencana dapat terjadi, apa penyebabnya, serta dampak yang dapat ditimbulkan.

Setelah memahami potensi bencana, siswa diberikan panduan tentang langkah-langkah mitigasi, seperti cara menyusun rencana evakuasi dan pentingnya sistem peringatan dini.

Para fasilitator menjelaskan bagaimana tanda-tanda awal suatu bencana dapat dikenali dan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri.

Selain teori, siswa juga mengikuti simulasi evakuasi yang dirancang untuk melatih mereka dalam menghadapi situasi darurat secara nyata.

Dengan bimbingan dari tim BPBD Kota Bitung dan Pertamina Patra Niaga, siswa diajarkan cara bergerak dengan cepat dan tertib saat terjadi bencana, serta mengenali jalur evakuasi yang telah dipasang di lingkungan sekolah.

Simulasi ini bertujuan agar siswa tidak panik ketika menghadapi keadaan darurat dan dapat bertindak sesuai dengan prosedur keselamatan yang telah diajarkan.

Integrated Terminal Manager Bitung, Rezky Kurniawan menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan bahwa setiap anak di Kota Bitung memiliki pemahaman yang baik tentang bencana dan bagaimana menyelamatkan diri.

“Dengan edukasi sejak dini, mereka bisa menjadi agen perubahan bagi keluarga dan komunitas mereka,” ujar Rezky.

Senada dengan itu, Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menyampaikan:

“Kami di Pertamina percaya bahwa edukasi mitigasi bencana sejak dini sangat penting untuk menciptakan generasi yang lebih tangguh dan siap menghadapi situasi darurat.,” ujarnya. *