MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading (SH C&T) melalui Direktorat Pemasaran dan Niaga Petrochemical Industry Business, mulai menjual produk Sulfur Solid (Sulfur Padat) sebanyak 200 Metrik Ton (MT) ke Industri Smelter di Sulawesi Selatan.
Hal ini semakin memantapkan langkah Pertamina Patra Niaga dalam memasarkan dan menjual produk Petrokimia di pasar domestik.
Proses perdana loading produk dari Gresik dan diserahterimakan di Sulawesi Selatan pada Juni 2023 lalu yang dipimpin dan dimonitor langsung oleh Manager Corporate Sales Region Sulawesi, Sales Branch Manager Petrochemical Region Sulawesi, Tim Petrochemical Industry Business dan Tim Corporate Sales Region Sulawesi.
Strategi ini diturunkan menjadi salah satu program yakni Go Petchem, Go Customer, Go Solution, dan Go Expand, dimana produk Petrokimia dijadikan mesin baru perusahaan dalam mencapai growth dan solusi yang tepat untuk konsumen terutama di Industri Smelter di Indonesia.
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto menyebut selanjutnya bisnis Petrokimia menjadi total solution dari PT Pertamina Patra Niaga disamping produk BBM dan LPG yang selama ini telah menjadi core business perusahaan.
“Penjualan sulfur ini merupakan bukti nyata kemampuan Pertamina dalam penyediaan extensive refinery products antara lain sulfur dalam mendukung industri pengolahan Smelter di Indonesia terutama Sulawesi,” ucap Erwin.
Erwin menambahkan, penjualan sulfur padat dari Pertamina Patra Niaga ke industri pengolahan metal di wilayah Sulawesi merupakan awal yang baik bagi para pihak untuk memulai kerjasama B2B dalam jangka panjang, diharapkan kerjasama ini bisa dilanjutkan.
“Kami akan terus menggenjot pemasaran produk petrokimia ini dengan Program Pertamina One Solution untuk mendukung industri pengolahan metal di Indonesia. Program ini adalah program penjualan yang mengintegrasikan beberapa produk Pertamina kepada pelanggan,” ujarnya.
PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan Sulfur di pasar domestik, sebab potensi pasar produk petrokimia sangat besar. Sulfur padat adalah salah satu bahan baku yang digunakan untuk pemurnian nikel dari hasil tambang bijih besi untuk selanjutnya nikel tersebut diproduksi menjadi bahan baku untuk pembuatan battery.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, pencapaian ini adalah langkah awal premarketing dimana nantinya akan siap menyalurkan volume yang lebih besar setelah kilang Pertamina berhasil menghasilkan produk sulfur solid sendiri.
“Selain sulfur, Pertamina juga memiliki berbagai macam produk petrokimia lainnya seperti green coke, aspal (bitumen), propylene, paraxylene, benzne, polytam dan lainnya yang nantinya akan memperluas jangkauan pemasaran untuk kebutuhan industri di Indonesia,” ujarnya.
PT Pertamina Patra Niaga merupakan Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) yang memiliki peran untuk menyalurkan energi berupa BBM, LPG, Petrokimia dan produk turunan lainnya kepada konsumen atau masyarakat. *