PALU – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Sales Area Sulawesi Tengah melakukan kegiatan audiensi ke Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulteng, Kamis (07/09).
Sales Area Manager Retail Sulawesi Tengah, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fakhri Rizal Hasibuan, mengatakan, tujuan audiensi tersebut adalah untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam hal monitoring distribusi BBM dan LPG subsidi.
“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pihak pihak terkait dalam hal distribusi BBM dan LPG Subisidi agar tepat sasaran di wilayah Sulawesi Tengah,” katanya.
Khususnya dengan BIN Daerah Sulteng, pihaknya akan saling bertukar data dan informasi guna meminimalisir penyalahgunaan di lapangan.
Fakhri menambahkan, Subsidi Tepat BBM dan LPG ini adalah program pemerintah yang perlu dijaga penerapannya, pemerintah melalui Pertamina telah menjalankan program subsidi tepat BBM dan juga subsidi tepat LPG di tahun ini.
“Tahun ini dimulai pada bulan Maret 2023 kami tengah menjalankan program subsidi tepat BBM dengan menerapkan QR Code bagi pengguna kendaraan berbahan bakar diesel,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga tengah melaksanakan tahapan pendataan dan pencocokan data untuk wilayah Sulteng progressnya telah mencapai 97% pangkalan yang telah teregistrasi atau sejumlah 5.187 pangkalan LPG 3 kg.
“Program ini bertujuan agar penyaluran LPG subsidi 3 Kg tepat sasaran dengan segmen yang diatur pemerintah dan juga untuk melindungi konsumen yang berhak menerima dari konsumen yang tidak berhak,” ujarnya.
Kepala BIN Daerah Sulteng, Brigadir Jenderal TNI Arman Dahlan, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat menjaga rantai distribusi BBM dan LPG subsidi ini sehingga benar benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak.
“Kami juga berterima kasih dengan adanya niat baik untuk menjalin hubungan saling berkoordinasi mengenai keterbukaan data dan informasi ini akan menjadi mempersempit peluang oknum oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil lebih dari hak masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya
Terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, Pertamina terbuka untuk melakukan koordinasi kepada pihak pihak terkait, tidak terbatas pada BIN.
“Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini akan mempersempit lingkup oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan BBM dan LPG bersubisidi ini,” ujarnya.
Fahrougi menyampaikan apresiasinya kepada Aparat Penegak Hukum dalam memberantas penyalahgunaan BBM dan LPG bersubsidi. */RIFAY