PALU – Sudah dua hari terakhir ini, area di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palu padat dengan kendaraan dan mengakibatkan antrian panjang. Diduga telah terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pantauan media ini di SPBU Group Arba Kelurahan Talise, selain terjadi antrian kendaraan roda dua dan roda empat, juga ada antrian jerigen. Beberapa warga yang sama terlihat terang-terangan dan berulang kali mengisi jerigen ukuran 50 liter dan menampungnya di salah satu tempat yang tidak jauh dari SPBU.
Hal itu membuat pengendara kesal. Warga yang ikut antrian dengan awak media ini mempertanyakan konsitensi pihak SPBU untuk mengutamakan pelayanan terhadap pengendara, bukan kepada warga yang membawa jerigen.
“Kita lama antrian tapi jerigen tidak ada berhenti diisi, harusnya kita yang diutamakan. Jangan sampai sudah lama antrian pas dapat giliran bensinnya habis, lebih banyak diisi ke jergen,” keluh salah satu pengantri.
Terkait itu, Manager SPBU Talise, Renal membantah jika operatornya mengutamakan pengisian jerigen. Dia berdalih, keputusan mereka mengisi jerigen atas pertimbangan kemanusiaan. Sebab yang dilayani adalah pedagang bensin eceran di pinggir jalan. Ada pula warga umum yang memerlukan BBM untuk mesin genset penerangan rumah tangga, menyusul kondisi kelistrikan di Kota Palu yang sering mengalami pemadaman.
“Tidak ada kelangkaan, hanya saja terjadi kelambatan dari depot Pertamina. Kalau soal pelayanan, kami tetap utamakan pengendara bermotor,” terangnya.
Meski demikian, dia mengaku sudah menyampaikan pengawasnya untuk menegur operatornya yang melayani pengisian jerigen.
Dikatakannya, sejauh ini di Kota Palu tidak terjadi kelangkaan BBM. Di SPBU Talise, kata dia, setiap hari mendapat jatah BBM jenis Premium sebanyak 8 kl, Pertalite 16 sampai 24 kl dan Solar 8000 liter.
Terpisah, Sales Eksekutif Retail V, Fandi Ivan Nugroho, juga membantah terjadi kelangkaan BBM. Hanya saja, kata dia, ada keterlambatan tanker pengangkut BBM yang harusnya masuk pukul 20.00 Wita, namun molor sampai pukul 22.00 Wita.
“Tapi (kemarin) pagi ini sejak pukul 05.00 Wita telah disalurkan, sehingga penyaluran sudah kembali normal dan semua SPBU dilayani maksimal,” tandasnya. (YAMIN)