Penduduk Miskin Kota Palu Menurun, BPS Apresiasi Wali Kota

oleh -
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Wakil Wali Kota, dr. Reny A. Lamadjido saat menghadiri kegiatan Rembuk Stunting, di salah satu hotel, di Kota Palu, Selasa medio 2022 lalu. (FOTO: HUMAS PEMKOT PALU)

Palu – Kota Palu di bawah kepemimpinan Walikota Palu Hadianto Rasyid dan wakilnya dr Reny Lamadjido, di tahun 2022 berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin. Pada tahun 2021 penduduk miskin Kota Palu, sebesar 28,6 atau 7,17 persen dan pada tahun 2022 turun hingga 26.75 atau 6.63 persen.

Kepala BPS kota Palu GA Nasser mengatakan, adanya penurunan jumlah penduduk miskin di Kota Palu dikarenakan faktor seperti, ekonomi di Kota Palu tumbuh baik selama 2021. Program pemerintah kota yang agresif, tidak adanya pembatasan gerak baik orang maupun kegiatan ekonomi, serta mulai tumbuhnya kegiatan ekonomi setelah darurat kesehatan.

Selain itu kata GA Nasser, turunnya jumlah penduduk miskin di Palu, dikarenakan program-program Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, banyak mengarah dengan program kemiskinan, sehingga jumlah penduduk miskin berhasil diturunkan.

BACA JUGA :  Hoax! Kasus Cacar Monyet di Kawasan IMIP

“Patut diapresiasi program bapak Wali Kota Palu Hadianto Rasyid yang tepat sasaran dan hasilnya terlihat di akhir tahun, jumlah penduduk miskin di Kota Palu dapat diturunkan. Di tahun pertama 2021 kepemimpinan beliau prosentase jumlah penduduk miskin naik mencapai 7,17 persen di mana tahun 2020 hanya mencapai 6,8 persen. Mungkin karena masih melanjutkan program wali kota sebelumnya namun tahun 2022 terjadi penurunan,” ujar GA Nasser kepada media ini Senin (2/1).

Menurutnya, data jumlah penduduk miskin ini merupakan hasil pendataan BPS di lapangan selama tahun 2022.

BACA JUGA :  Apel Hari Santri di Alkhairaat Layak Dicatat di Buku MURI

Berikut jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022, berdasarkan data BPS:

  1. Kabupaten Banggai Kepulauan dengan jumlah16,07 ribu atau 13,44 persen
  2. Kabupaten Banggai dengan jumlah 28,55 ribu atau 7,33 persen
  3. Kabupaten Morowali dengan jumlah 15,86 ribu atau 12,58 persen
  4. Kabupaten Poso 40,78 ribu, atau 15,18 persen
  5. Kabupaten Donggala 50,22 ribu atau 16,30 persen
  6. Kabupaten Tolitoli 30,61 ribu atau 12,74 persen
  7. Kabupaten Buol 21,84 ribu, atau 12,85 persen
  8. Kabupaten Parigi Moutong 74,60 ribu, atau 14,63 persen
  9. Kabupaten Tojo Una-Una 25,33 ribu atau 16,12 persen
  10. Kabupaten Sigi 29,94 ribu atau 12,30 persen
  11. Kabupaten Banggai Laut 10,32 ribu atau 13,17 persen
  12. Morowali Utara, 17.49 ribu atau 12,97 persen
  13. Kota Palu 26,75 ribu atau 6,63 persen.
BACA JUGA :  Pascaputusan MK, Pengumuman Pendaftaran Calon Kepala Daerah Menunggu Template dari KPU RI

Reporter: Irma