PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo membuka kegiatan Internalisasi Manajemen Data dan Indikator Strategis untuk Meningkatkan Kompetensi Pengembangan Statistik ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, di aula Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (11/11).

Kegiatan ini diikuti oleh para kepala dinas bersama sekretarisnya, camat dan sekretaris camat, pejabat terkait dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palu.

Sekkot Palu, Irmayanti Pettalolo, menyampaikan, saat ini pemerintah hidup di era data-driven government, di mana setiap kebijakan dan keputusan pembangunan dituntut berbasis pada data yang valid, akurat, mutakhir, dan terintegrasi.

“Data bukan lagi sekadar angka, melainkan aset strategis yang menentukan arah kebijakan, perencanaan program, hingga pengambilan keputusan yang tepat dan efektif,” ujarnya.

Kata dia, Pemkot Palu melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik terus membangun ekosistem data yang kuat dan terstandar, sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia.

Olehnya, kata dia, kegiatan internalisasi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kapasitas ASN agar semakin kompeten dalam mengelola, menganalisis, dan memanfaatkan data serta indikator strategis secara profesional.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan Kota Palu di masa mendatang sangat bergantung pada kualitas data yang dimiliki.

Karena itu, lanjut dia, setiap ASN harus memiliki kesadaran dan kemampuan untuk mengelola data dengan baik, memahami indikator kinerja, serta memastikan keterpaduan antarperangkat daerah dalam penyusunan data sektoral.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap akan lahir SDM statistik yang andal di lingkungan Pemerintah Kota Palu, yang mampu mendorong lahirnya kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy), serta memperkuat sistem perencanaan dan evaluasi pembangunan yang lebih terukur dan akuntabel,” jelasnya.

Irmayanti juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi lintas OPD, membangun budaya data yang transparan, serta mempercepat transformasi digital pemerintahan menuju Palu yang lebih cerdas, tangguh, dan berkelanjutan.

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas tata kelola data di Pemerintah Kota Palu,” tutupnya. ***