PALU – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi potensi hidrometeorologi, di halaman Kantor Wali Kota Palu, Selasa (02/12).

Kegiatan ini diikuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, TNI–Polri, Tagana, relawan, serta berbagai unsur kebencanaan lainnya.

Imelda menyampaikan, seluruh unsur di Kota Palu harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hidrometeorologi, mengingat kejadian bencana banjir dan sebagainya yang tengah melanda beberapa wilayah di Sumatera dan sekitarnya.

“Tentunya kita menyadari potensi bencana yang terjadi, bagaimana saudara-saudara kita di Sumatera yang dilanda bencana luar biasa. Karena itu, kita di Kota Palu harus siap siaga menghadapi potensi tersebut,” ujarnya.

Imelda menambahkan, penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun membutuhkan peran seluruh pihak.

“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi hingga media massa, semuanya memiliki peran dalam membangun kesiapsiagaan bersama,” terangnya.

Apel tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan seluruh peralatan dari masing-masing regu, termasuk kesiapan logistik Tagana.

“Jangan sampai ketika terjadi bencana, logistik kita tidak siap. Apel hari ini bukan main-main, kita lakukan dengan serius karena kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi,” tambah Imelda.

Imelda juga mengutarakan pentingnya memastikan seluruh alat berat dalam kondisi berfungsi, alur komando yang jelas, serta respons cepat dari seluruh unsur termasuk TNI, tenaga kesehatan, dan tim komunikasi.

“Perlengkapan komunikasi harus siap. Tidak mungkin nanti kita hanya mengandalkan handphone. RAPI dan ORARI harus siap mendukung seluruh proses komunikasi darurat,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa sejak bencana besar tahun 2018, Kota Palu telah belajar bahwa kesiapsiagaan adalah kunci penyelamatan.

Kegiatan apel ditutup dengan pemeriksaan pasukan serta pengecekan peralatan kebencanaan dari masing-masing regu apel, sebagai bentuk komitmen nyata Pemerintah Kota Palu dalam menjaga kota tetap aman, tangguh, dan siap menghadapi segala potensi bencana.

Selain apel kesiapsiagaan, Pemerintah Kota Palu telah mengeluarkan edaran resmi terkait potensi bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya intensitas hujan di wilayah Kota Palu dalam beberapa hari terakhir.

Dalam edaran tersebut, Pemerintah Kota Palu melalui BPBD Kota Palu mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga gelombang pasang di sejumlah wilayah rawan, membersihkan lingkungan sekitar, menyiapkan Tas Siaga Bencana sebagai bekal darurat serta menyiapkan peralatan penanganan bencana.

Warga diminta untuk segera melaporkan tanda-tanda ancaman bencana kepada pemerintah kelurahan atau BPBD. ***