PALU – Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, mengatakan, keterlibatan kelompok masyarakat rentan sangatlah penting agar perencanaan pembangunan daerah dapat sesuai dengan aspirasi serta kebutuhan nyata masyarakat yang memerlukan penanganan secara khusus.
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Musrembang Inklusi Kota Palu 2022, di salah satu restoran, di Kota Palu, Selasa (01/03).
Kata dia, Musrenbang inklusif ketujuh yang digagas Bappeda Kota Palu tersebut, lebih dikhususkan kepada kelompok rentan stigma dan diskriminasi.
“Kelompok tersebut adalah kaum difabel, lansia, ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), pemulung, waria atau transgender serta kaum marginal lainnya,” katanya.
Kata dia, Musrembang Inklusi, tambah Reny dapat menjadi wadah bagi kelompok ini untuk menyuarakan apa yang menjadi permasalahan dan kebutuhan mereka kepada Pemerintah Kota Palu melalui wadah Bappeda Kota Palu.
Menurutnya, musrenbang inklusi merupakan inovasi program pemerintah dalam penyusunan RKPD Kota Palu, agar performa perencanaan pembangunan kota Palu sesuai dengan aspirasi, potensi, dan permasalahan masyarakat perkotaan.
Pada Kegiatan yang mengusung tema peningkatan kualitas lingkungan hidup dan transformasi digital dalam penatakelolaan pemerintahan menuju Palu Adipura.nampak hadir mendampingi wawali yakni Sekretaris Bappeda Kota Palu Ibnu Mundzir, dan salah satu Anggota DPRD Provinsi Sulteng Yahdi Basma, serta sejumlah kepala OPD dan pejabat lainnya.HAMID