PALU – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, membuka seminar awal kajian studi kelayakan elevated road untuk pengembangan UMKM berbasis wisata, di Ruang Rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, Selasa (04/11).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Ahli dan Tim Fasilitasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu, sebagai langkah awal mengkaji potensi elevated road untuk pengembangan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM dan pariwisata.

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana, menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu tengah merencanakan pengembangan UMKM berbasis wisata di elevated road, mulai dari Kelurahan Silae hingga Kampung Nelayan.

Kata dia, konsep pengembangan UMKM berbasis wisata tidak hanya difokuskan sebagai kawasan ekonomi, namun juga diarahkan menjadi kawasan wisata perkotaan yang dapat mendorong aktivitas UMKM dan menghidupkan sektor pariwisata lokal.

Menurutnya, proyek pengembangan UMKM ini merupakan salah satu gagasan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, yang diyakini akan mengubah wajah Kota Palu menjadi kota modern dengan transformasi yang sangat signifikan.

Dia menambahkan, fenomena meningkatnya aktivitas masyarakat dan wisatawan di akhir pekan menjadi bukti geliat ekonomi Palu.

Menurutnya, hotel-hotel mulai penuh oleh pengunjung dari luar daerah yang datang untuk berbelanja dan menikmati suasana kota, termasuk di titik-titik UMKM bahkan berolahraga di Jalan Cumi-cumi, yang merupakan kawasan elevated road.

“Saya pun ikut optimis, karena kalau tidak, kota kita akan begini-begini saja. Lahan-lahan yang masih tidur harus mulai bekerja, menghasilkan uang, agar dapat menghidupkan perekonomian,” tambah Imelda.

Imelda berharap seminar awal ini dapat menghasilkan rekomendasi yang strategis dan aplikatif bagi pengembangan UMKM berbasis wisata di Kota Palu.

Lanjut Imelda, inisiatif ini merupakan langkah awal yang baik bagi Pemkot Palu dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 melalui proses pembangunan yang berkelanjutan.

Seminar ini dihadiri oleh para kepala OPD terkait, akademisi, lembaga vertikal, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan di Kota Palu, dan lainnya. ***