POSO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pengembangan sektor pariwisata di wilayah Lore Lindu.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Jakarta, Kamis (12/12), oleh Bupati Poso, dr. Verna G.M Inkiriwang bersama Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu yang diwakili Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Bupati Poso melalui Kepala Dinas (Kadis) Kominfosandi Poso, Wayan Susanto menyebut, adendum ini mengatur beberapa perubahan dalam PKS sebelumnya. Yakni, peningkatan jalan eksisting di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Khususnya ruas Doda-Lelio sepanjang ±24 km dan ruas Wuasa-Doda (Segmen Torire-Bariri) sepanjang ±9,8 km.
“Perubahannya mencakup peningkatan dan pemeliharaan jalan, perlindungan dan pengamanan kawasan, pengawetan flora dan fauna, pemulihan ekosistem, pengembangan wisata alam, pemberdayaan masyarakat, serta perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan,” sebut Kadis kepada media ini, Jumat (13/12).
Dia juga menegaskan pentingnya pembangunan akses jalan penghubung Lembah Bada dan Lembah Besoa. Karena, selama ini masyarakat disana harus menempuh perjalanan hingga 7-8 jam melalui Kota Poso.
Namun, dengan adanya peningkatan jalan Doda-Lelio, perjalanan antar lembah diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 1 jam.
“Jalan ini menjadi penghubung strategis untuk mempersingkat jarak antar wilayah, mendukung aktivitas masyarakat dan membuka potensi pariwisata megalitikum yang ada di wilayah ini,” tukas Bupati melalui Kadis Kominfo Poso.
Verna juga mengapresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Gubernur Sulawesi Tengah atas dukungan yang diberikan. Terealisasinya perjanjian kerja sama ini, Kabupaten Poso optimis untuk mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur yang ramah lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya di wilayah Tampo Lore.
“Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya berfokus pada konektivitas, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan di kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu. Potensi pariwisata megalitikum dan keindahan alam Kabupaten Poso dapat lebih dikenal dunia dengan adanya akses jalan yang memadai, dan akan membuka peluang besar untuk meningkatkan sektor pariwisata serta memperkuat ekonomi lokal,” pungkasnya.
Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin