PALU – Kepala Project Management Unit (PMU) Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Aswin G. Sukahar, mengatakan, Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR tahun 2020 telah menggelontorkan dana sebanyak Rp. 63,5 Miliar di Kota Palu.
Dana itu, melekat pada Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). KOTAKU sendiri adalah, untuk mendukung peningkatan kesejahteraan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), melalui penyediaan infrastruktur dan kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat, pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh.
“Upaya penanganan permukiman kumuh di wilayah perkotaan, khususnya di Kota Palu, saat ini kita sadari menghadapi kondisi yang komopleks” Kata Aswin G. Sukahar, dalam sambutan pelatihan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) bagi 45 kelurahan di Kota Palu, Kamis (19/11) pagi.
Aswin menerangkan, kondisi sulit itu sebagai dampak peristiwa bencana di Sulteng pada 28 September 2018 yang lalu. Kondisi ini menuntut adanya intervensi penanganan, tidak hanya menjawab permukiman kumuh, tetapi sekaligus penanganan untuk menjawab persoalan dampak bencana.
“Besaran dana ini di masing-masing kelurahan, ada yang Rp 500 Juta, dan paling besar sejumlah Rp 2 Miliar.” ungkapnya.
Pemerintah Pusat berkeinginan, di samping sebagai dana dalam perbaikan kualitas infrastruktur lingkungan permukiman, dana ini juga untuk mendukung pelaksanaan kegiatan padat karya. Melalui program padat karya, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.
“Yang selama masa pandemi Covid-19 banyak warga masyarakat yang kehilangan pekerjaan,” imbuhnya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pengebangan Kawasan Permukiman Sulteng, Zubaidi, menjelaskan, program ini diharapkan ada keberlanjutan dari infrastruktur yang dibangun dari masyarakat. Terutama dari kegiatan yang membutuhkan operasional atau perawatan yang secara rutin.
“Melalui program padat karya dapat meningkatkan kualitas permukiman di setiap kelurahanm dikarenakan adanya kekumuhan dan juga kerusakan akibat bencana yang terjadi,” katanya.
Ia juga mengatakan, KPP nantinya akan menerima aset infrastruktur dari program untuk dimanfaatkan dan dipelihara. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pelatihan ini masing-masing 1 ketua dan 2 orang ketua blok dengan total peserta 135 orang.
“Diharapkan melalui acara ini dapat mempererat tali silahturahmi antara anggota KPP yang hadir dan tetap mengikuti protocol Covid-19 yang ada,” pungkasnya.
Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.