DONGGALA – Dua hari pasca puncak pesta rakyat memperingati HUT ke-73 Kabupaten Donggala, Selasa malam (12/8), kawasan pelabuhan lama yang menjadi tempat acara masih dipenuhi sampah.
Mulai dari sampah pelastik bekas wadah makanan dan minuman, dos air mineral, hingga sisa buah nanas dan kulit kelapa muda, serta sampah lainnya sengaja dibuang sembarangan oleh penonton yang hadir.
Hal ini memicu reaksi ketua kelompok peduli Mangrove kota Donggala, Kede.
Menurut Kede, kepedulian terhadap kebersihan harus menjadi perhatian serius semua pihak, karena merupakan bagian dari iman dan adah sebagai manusia yang berakal.
Kede menegaskan, panitia Pesta Rakyat harus memperhatikan aspek kebersihan lingkungan usai kegiatan.
Sebab, kata dia, bila sampah-sampah tersebut dibiarkan tidak diangkut, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, serta, tentu tidak nyaman dipandang mata.
“Kami minta panitia untuk segera menangani soal sampah ini. Kalau membuat event besar seperti ini, harus ada diadakan tempat sampah. Kalau saya perhatikan, dari awal sangat minim tempat sampah disiapakn panitia” ujarnya, Kamis (14/08).
Kede mengingatkan, bila mengadakan kembali event besar di tempat publik, panitia harus memberikan pengumuman dan imbauan terlebih dahulu kepada para pengunjung, agar membuang sampah di tempat yang disiapkan, jangan dibiarkan berserakan sembarangan.
“Kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat, kesehatan dan kebersihan itu sangat penting dan merupakan tanggung jawab semua orang,” tutupnya.