PARIGI MOUTONG- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengajak seluruh masyarakat untuk peduli akan pentingnya keberadaan pohon mangrove.

“Ekosistem mangrove memiliki peran sangat vital dalam menjaga keseimbangan alam mulai dari perlindungan pesisir terhadap abrasi sebagai habitat berbagai jenis biota laut hingga menyerap karbon efektif dalam mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Asisten Administrasi Umum, Aswini Dimple mewakili Bupati Parigi Moutong dalam kegiatan peringatan Hari Mangrove Sedunia, di Desa Oncone Raya, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (27/7).

Aswini  mengatakan mangrove juga mendukung ekonomi masyarakat pesisir melalui perikanan dan ekowisata.

“Namun kita semua menyadari bahwa keberadaan mangrove saat ini menghadapi berbagai tantangan baik karena faktor alam maupun ulah manusia,” katanya.

Oleh karena itu menjaga dan merawat mangrove bukan semata tugas pemerintah, tapi juga dibutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat, mulai pelajar, petani, nelayan, komunitas lokal, hingga dunia usaha.

“Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama kita dapat mewariskan lingkungan lebih baik kepada generasi mendatang,” harapnya.

Pemerintah Kabupaten Parimo berkomitmen terus mendorong program pelestarian lingkungan termasuk rehabilitasi kawasan mangrove, rusak serta mendukung kebijakan berbasis pembangunan  berkelanjutan.

“Saya mengajak kita semua untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya keberadaan mangrove agar lebih sadar, pentingnya konservasi ekosistim pesisir,” ujarnya.

Sementara, ketua kelompok  Pemuda Peduli Mangrove, Desa Oncone Raya, Rifai mengatakan, melalui peringatan hari mangrove sedunia, pihaknya mengundang berbagai pihak terutama pelajar se kecamatan Tinombo Selatan, pemerintah desa, pemuda untuk secara langsung belajar dan sekaligus praktik menanam di kawasan telah ditentukan.

“Saat ini kami baru menyediakan bibit mangrove sebanyak 2.000 utk ditanami dan  terus menanam hingga kawasan di pantai marina ini kembali pulih,” sebutnya.

Kegiatan  diinisiasi oleh karang taruna dan Kelompok Pemuda Peduli Mangrove bersama Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) didukung oleh Yayasan KEHATI melalui program Solusi Pengelolaan Lanskap Darat dan Laut Terpadu di Indonesia (SOLUSI), kerja sama antara BAPPENAS dan pemerintah Jerman (BMUV) melalui Inisiatif Iklim Internasional (IKI).

Program tersebut bertujuan menangani degradasi lahan dan laut, serta meningkatkan ketahanan ekosistem dan mata pencaharian masyarakat terhadap perubahan iklim. ***