PARIMO – Petani di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengkhawatirkan kondisi padi mereka menjelang masa panen, dengan wacana pemberlakuan aturan satu pintu untuk mendapatkan rekomendasi pembelian BBM solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Sejumlah wilayah di Parimo, tengah memasuki masa panen yakni Parigi Selatan, Torue, Balinggi dan Sausu.

Petani Tolai, I Ketut Nurya mengatakan, ratusan hektare sawah kelompok petani di desa Tolai sudah memasuki masa panen, dan dipastikan akan melewati jadwal yang sudah ditentukan akibat belum mendapatkan BBM Solar.

“Saat ini kami masih terkendala dengan minyak, sementara padi sudah menguning,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (15/09).

Menurut dia, ketika jadwal panen tiba maka segera dilakukan tepat waktu, apabila melewati akan berdampak pada mutu dan kualitas dari padi itu sendiri dan juga mengalami kerusakan, seperti kebusukan, lendir dan terjadinya perubahan warna.

Berdasarkan varietas padi, umur panen yang tepat adalah 30 sampai 35 hari setelah berbunga merata atau antara 135 sampai 145 hari setelah tanam. Hal sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh petani selama ini.

“Kalau ada wacana pemerintah untuk mengambil rekomendasi pembelian BBM solar di Pemkab, pastinya akan memakan waktu ditambah pengurus lainnya, yang jelas pasti padi kami ini akan rusak dan secara otomatis petani akan merugi dan tidak bisa dipasarkan lagi,” keluhnya.

Dampak lainnya, dirasakan oleh pengusaha penggilingan padi, Denar, menuturkan sudah beberapa pekan usahanya tidak lagi beroperasi akibat tidak mendapatkan solar subsidi.

“Tidak dapat beroperasi, sehingga banyaknya gabah yang menumpuk karena tidak bisa diolah, akibatnya beberapa pengusaha penggilingan tutup sementara waktu,” jelasnya.

Ia mengaku, dalam sehari dirinya membutuhkan solar 10 sampai 50 liter, namun sekarang untuk mendapatkan solar menjadi susah, ditambah adanya aturan pemerintah yang belum jelas, berapa liter diberikan kepada pengusaha penggilingan dalam setiap pembelian.

“Kami juga belum tau, barapa batas pembelian solar, jadi masih susah untuk mendapatkan BBM,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin