BUNGKU – Pembangunan masjid di tiga desa di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dimulai, Ahad (18/09).

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Morowali Drs. Taslim bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulteng, Habib Ali bin Muhammad Aljufri di Desa Tondo.

Tiga masjid yang dibangun ini masing-masing berukuran 25 x 25, menggunakan konstruksi anti gempa. Pembangunan ditargetkan rampung dalam waktu lima bulan.

Tiga masjid itu merupakan bantuan dari PT Baoshuo Taman Industri Investment Group (BTIIG) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Direktur PT. BTIIG, Mr Gao, mengatakan, ke depannya pihak perusahan akan membangun dan merenovasi masjid serta memberikan santunan kepada para pimpinan masjid.

“Perusahan juga akan membantu memelihara dan memperbaiki gedung sekolah bagi masyarakat lokal serta memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu sesuai dengan rekomendasi pemerintah,” kata Mr. Gao.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihak perusahan juga akan bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas desa untuk membantu menyelesaikan permasalahan air minum penduduk dan akan melakukan investasi di desa lain secara bertahap.

Terkait perekrutan karyawan, kata dia, perusahan juga lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim, mengatakan, kehadiran PT. BTIIG di Kecamatan Bungku Barat adalah salah satu harapan besar yang didambakan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

“Oleh sebab itu kepada seluruh masyarakat, khususnya Kecamatan Bungku Barat agar mari bersama-sama menyukseskan investasi yang ada saat ini. Karena dengan adanya investasi akan memberikan dampak baik bagi masyarakat dalam hal meningkatkan kesejahteraan,” kata Taslim.

Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan masjid di tiga desa di Kecamatan Bungku Barat tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Morowali, Najamudin.

Kegiatan dirangkai dengan penyerahan bantuan kepada pondok pesantren di Desa Lambelu sebesar Rp100 juta. *