PALU – PT PLN Persero Area Palu menyatakan, pemadaman bergilir yang dilakukan beberapa waktu belakangan ini dipengaruhi hal-hal di luar batas kemampuan manusia.
“Faktor alam merupakan penyebab utama terjadinya pemadaman bergilir yang terjadi belakangan ini,” kata Manajer PLN Persero UP3 Area Palu, Yanuar, Kamis (16/11).
Dia mengatakan, pembangkit utama berada di PLTA Sulewana Poso. Namun karena adanya el nino, mengakibatkan berkurangnya debit air di Danau Poso.
Ditanya apakah ada skema cadangan yang dilakukan untuk mengantipasi terjadi pemadaman, menurutnya, pihaknya telah memiliki perencanaan.
“Skema cadangan ada, tetapi masih merupakan usulan yang masuk dalam rencana pembangunan jangka panjang,” jelasnya.
Kata dia, secara nasional ada dana kelistrikan untuk daerah guna meningkatkan kehandalan listrik.
Lebih lanjut Yanuar mengatakan, pada Tahun 2024 mendatang, daya di PLN Palu akan bertambah dari PLTU Palu III dari arah Labuan, Kabupaten Donggala, munuju ke Tawaeli hingga Kelurahan Talise.
Jika sudah beroperasi, kata dia, PLTU Palu III yang berlokasi di Desa Labuan, akan menyuplai daya listrik sebesar 100 MW.
Sementara, Asisten Manajer Jaringan PT PLN Area Palu, Reky Paranoan, menambahkan, kondisi kelistrikan mulai berangsur pulih. Intesitas pemadaman listrik sudah berkurangan.
“Kalau biasanya dalam sehari kami membuat manajemen beban sampai dengan 5 kali. Namun saat ini biasa dalam sehari sudah tidak ada lagi pemadaman. Sudah tiga hari berturut-turut tidak ada lagi pemadaman pada malam hari,” ujarnya.
Meski begitu, kata dia, pada siang hari masih ada beberapa titik yang mengalami pemadaman sehingga pihaknya masih terus merilis jadwal pemadamannya, sesuai dengan informasi yang dibutuhkan masyarakat dan juga untuk kebutuhan sistem.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay