PARIMO – Satuan Lalulintas Polres Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat pelanggaran dalam berkendaraan didominasi oleh kaum pelajar.
“Pelanggaran anak dibawah umur juga lumayan tunggi. Sebab, umumnya mereka (Pelajar) jika berangkat sekolah terkadang berboncengan lebih dari dua orang yang tidak menggunakan helm,” ungkap Kasat Lantas Polres Parimo, AKP Muriyanto, ditemui Senin (10/10).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya mulai melakukan sosialisasi dan himbauan disejumlah sekolah, selain itu adanya kesepakatan bersama dengan para Kepsek.
Tujuannya, untuk mengurangi pelanggaran lalulintas khususnya para siswa yang berkendaraan pada pagi hari saat berkendara ke sekolah
“Yang dibolehkan mengendarai kendaraan motor maupun mobil adalah orang dewasa, cukup umur, mahir, dan sudah memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM,” jelasnya.
Ia berharap, masyarakat parimo untuk lebih tertib berlalulintas, tujuan dari Operasi Zebra Tinombala, untuk terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcarlantas).
Ia menambahkan, untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalulintas.
“Operasi Zebra akan menyasar tujuh pelanggaran diantaranya, pengendara menggunakan handphon saat berkendara, pengemudi masih dibawah umur,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin
