DONGGALA – Setiap bulan Ramadan tiba, kawasan pelabuhan tua di Kota Donggala, selalu menjadi tempat favorit untuk dikunjungi warga setiap sore. Di sini banyak warga menghabiskan waktu bersantai menjelang buka puasa atau ngabuburit.
Alasan warga memilih pelabuhan untuk menunggu waktu buka puasa, karena areanya yang cukup luas dan ramai. Keberadaan dermaga tua dan deretan gudang serta bangunan tua menjadi panorama yang unik ditambah pancaran matahari yang indah pada sore hari.
Dari dermaga, hamparan Teluk Palu hingga bianglala Selat Makassar terlihat jelas di kejauhan di arah utara.
“Saya selalu ke dermaga ini pada sore hari, bukan saja pada bulan puasa, tapi hari-hari biasa pun sering ke sini. Sebab selalu ramai dengan anak-anak kecil mandi dan berenang di antara kapal yang berlabuh,” kata Nurvah, salah satu warga dari Kelurahan Maleni.
Menurutnya, setiap ke pelabuhan tua pasti selalu mengabadikan situasi pelabuhan baik kapal yang sedang bongkar-muat barang, maupun suasana lainnya.
Demikian halnya Arya, seorang pelajar yang menjadikan berbagai objek di pelabuhan untuk difoto.
Di sekitar pelabuhan tua Donggala, selain jejeran kapal yang sering jadi objek foto, juga ada bangunan tua bekas Kantor Bea dan Cukai Donggala.
Bangunan itu sudah 20 tahun tidak difungsikan, konon merupakan bangunan berlantai tiga pertama di Sulawesi Tengah. Model bangunannya unik seperti gaya arsitektur Eropa sehingga setiap pengunjung selalu mengabadikan dengan swafoto.
Selain pelabuhan, kawasan Anjungan Gonenggati tak kalah ramai dikunjungi warga sejak masuk bulan puasa.
Walaupun cafe-cafe tutup sepanjang hari, tetap saja kawasan ini jadi tempat favorit dikunjungi warga sambil menunggu buka puasa.
Umumnya anak-anak muda paling banyak berkunjung ke anjungan dengan konvoi sepeda motor setiap sore, bahkan sering balapan.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay