PALU – Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Drs. Jamaluddin Mariadjang, memberikan respons positif terkait wacana libur sekolah selama bulan Ramadan pada tahun 2025/1446.
PB Alkhairaat menyatakan dukungannya penuh terhadap kebijakan tersebut, karena dianggap sesuai dengan kultur budaya dan tradisi yang telah lama ada dalam masyarakat Indonesia, khususnya dalam kehidupan keagamaan.
“Sebetulnya, tidak ada pro dan kontra mengenai hal ini. Proses pembudayaan sudah berjalan lama dalam sejarah bangsa kita, jadi sebenarnya dengan meliburkan sekolah selama Ramadan, kita kembali kepada kultur kita yang sebenarnya,” ungkap Jamaluddin saat diwawancarai di Kelurahan Boyaoge, Kota Palu, Senin (6/1).
Menurutnya, meskipun tanpa kebijakan pemerintah, Alkhairaat tetap akan meliburkan sekolah-sekolahnya selama bulan puasa. Selama masa libur, para santri dan pelajar tetap akan terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan yang membentuk mental dan akhlak mereka. Di antaranya, para pelajar diikutsertakan dalam tadarus Alquran dan kegiatan keagamaan lainnya, yang dianggap lebih bermanfaat bagi perkembangan spiritual mereka.
“Pendidikan itu pada ujungnya adalah untuk membina dan mendidik mentalitas dan akhlak. Ini adalah tujuan dari pendidikan. Untuk apa mereka (pelajar) tahu banyak ilmu, tetapi tidak memiliki budi pekerti yang luhur?” jelas Jamaluddin.
Lebih lanjut, Sekjend PB Alkhairaat menerangkan pentingnya peran budaya dalam ajaran Islam. Menurutnya, banyak tradisi dan budaya, khususnya dari suku Kaili, yang memberikan pengaruh kuat terhadap praktik keagamaan di Sulteng. Oleh karena itu, keputusan pemerintah untuk meliburkan sekolah selama bulan Ramadan dianggap sebagai langkah yang tepat dan kembali ke jalan yang benar, karena tradisi ini telah lama diterapkan di Nusantara.
“Banyak nilai moral agama kita yang didukung oleh budaya atau tradisi yang hidup di masyarakat kita. Sebenarnya, yang kita kejar dalam pendidikan adalah mental dan akhlak. Pendidikan yang membentuk mentalitas yang baik. Selama bulan Ramadan, para pelajar akan disiapkan mentalnya melalui praktik keagamaan dengan banyaknya kegiatan-kegiatan Ramadan,” tandasnya.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin