PALU – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, unggul dalam hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh lembaga survei Poltracking.

Berdasarkan data yang masuk sekitar pukul 20.15 Wita, pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny) memperoleh suara sekitar 45 persen, disusul pasangan BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) berada di angka sekitar 37 persen, dan “Sangganipa” atau Rusdy Mastura-Agusto dengan persentase sekitar 17 persen.

Dalam konferensi pers di kediamannya di Palu pada Rabu (27/11) malam, Anwar Hafid menyatakan keyakinannya terhadap hasil quick count yang dirilis Poltracking.

“Selama ini, konsultan politik kami adalah Poltracking. Ada dua pihak yang melakukan quick count, yaitu Poltracking dan koalisi kami sendiri. Hasilnya hampir sama, dengan margin of error yang sangat kecil. Insyaallah, data ini mendekati valid dan akan terbukti saat real count oleh KPU,” ujar Anwar.

Ia menegaskan bahwa pihaknya menghormati klaim dari kandidat lain, namun tetap berpegang pada hasil Poltracking.

“Kami percaya, berdasarkan quick count Poltracking, pasangan BERANI memperoleh suara tertinggi. Kita akan tetap menunggu hasil resmi dari real count KPU,” tegasnya.

Anwar menekankan reputasi Poltracking yang telah terbukti akurat dalam berbagai pemilihan di Indonesia, termasuk pemilihan presiden.

“Dari pengalaman, selisih hasil Poltracking dengan real count hanya sekitar 0,1 atau 0,2 persen. Karena itu, kami yakin hasil akhirnya tidak akan jauh berbeda,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga mengapresiasi partisipasi masyarakat Sulawesi Tengah. “Terima kasih kepada seluruh rakyat Sulawesi Tengah yang telah menggunakan hak pilihnya secara tertib dan dewasa. Ini bukti semangat demokrasi yang tinggi di daerah kita.”

Ia menegaskan bahwa kemenangan dalam versi quick count ini adalah kemenangan seluruh rakyat Sulawesi Tengah. “Kami berdua bukan siapa-siapa tanpa dukungan rakyat. Ini adalah kemenangan bersama,” kata Anwar.

Anwar juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif hingga pengumuman resmi KPU. “Pilkada adalah proses demokrasi untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih baik. Kami berkomitmen melanjutkan program-program baik yang sudah ada dan memperbaiki yang masih perlu ditingkatkan.”

Senada dengan itu, calon wakil gubernur dr. Reny Lamadjido juga menyampaikan optimisme serupa. “Kami yakin hasil quick count dan real count tidak akan jauh berbeda. Kami siap mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (RIFAY)