Pandemi Tak Pengaruhi Pendapatan, Bila Mampu Beradaptasi dengan Bisnis Online

oleh -
Webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021, Rabu (29/9). (foto screnshot)

PALU – Sempat mengalami penurunan omset hingga 80 persen, Sumaryani selaku Sales dan Marketing UD Sri Rejeki Palu, mengungkap berbagai inovasi dilaluinya agar tetap bertahan semasa pandemi. Tak terkecuali pengadaan beragam promo di marketplace.

“Di salah satu marketplace seperti tokopedia, saya melihat banyak yang suka berbelanja via online. Jadi saya mendaftar di marketplace sejenis. Sekarang kita memberikan discount di toko untuk menarik minat para konsumen,” ujarnya saat menjadi narasumber gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021, Rabu (29/9).

Saat ini pengelolaan akun marketplace Sri Rejeki Palu diserahkan pada seorang administrator yang dipercaya. Sumaryani mampu mengembangkan customer experience daripada konsumen, yang berinteraksi via marketplace.

Selain meningkatkan efisiensi, dengan adanya administrator maka ada kesigapan serta kecapatan dalam merespon pembeli. Ini membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan kepercayaan customer.

BACA JUGA :  Muhammad Fakhri Fadlurrahman Resmi Daftar Caketum HIPMI Sulteng

Sumaryani juga kerap melakukan pembaruan produk. Awalnya hanya berfokus pada produksi bawang goreng, saat ini Sri Rejeki Palu mulai memproduksi olahan ikan dan berbagai variasi sambal. Hal ini tak terlepas dari quality control agar keseluruhan produk terjamin mutu dan kualitasnya.

Sepakat dengan upaya pengembangan variasi produk ala Sumaryani, Made Muliawan selaku owner Krisna Karya Palu yang merintis usahanya dengan berawal dari produksi gantungan kunci. Saat ini ia mampu mengekspor beragam kerajinan kayu dan meubel.

“Untuk Kota Palu pangsa pasar kita adalah menengah ke bawah. Sementara produk yang kualitasnya lebih bagus kita kirim ke Jakarta. Jadi perwakilan Jakarta yang ekspor produknya ke luar negeri,” ujar Made.

BACA JUGA :  BPJamsostek Optimis Perlindungan Ketenagakerjaan di Parigi Moutong Naik 20% pada 2025

Ekspansi pasar yang dilalui Krisna Karya Palu selalu dibarengi dengan peningkatan mutu dan desain. Bagi Made para pelaku usaha kerajinan patut menyadari pentingnya berinovasi dari segi produk dan desain, agar tak tertinggal minat pasar.

Tak ayal, dengan upayanya tersebut Made mengungkap pandemi tak berpengaruh pada penghasilan bisnisnya. Sampai saat ini, Krisna Karya Palu masih berdiri tegak tanpa pengurangan jumlah karyawan dan terus memperluas pemasarannya di berbagai saluran sosial media.

BACA JUGA :  Pertamina Patra Niaga Perkuat Sinergi dengan Kejati Sulsel untuk Kelancaran Subsidi Tepat

Sebagai informasi, Palu merupakan kota ke-50 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang sebelumnya telah dilakukan di Bandung. Gelaran webinar ini turut hadir dalam rangka memperingati hari jadi kota Palu yang ke-43 pada 25 September 2021.

Setelah Kota Palu, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Bontang pada 12 Oktober 2021. Roadshow di 60 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG