Pameran Kebencanaan Ajak Masyarakat Punya Kesiapsiagaan dan Mitigasi

oleh -
Kalak BPBD Kota Palu Presley Tampubolan melkukan pengecekan kesiapan pameran di PGM Kota Palu, Selasa (25/10). Foto : Ikram

PALU- Memperingati bulan pengurangan risiko bencana (PRB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu menggelar pameran kebencanaan di Palu Grand Mall, Jalan Diponegoro , Kota Palu, Selasa (25/10).

Dalam pameran tersebut ditampilkan berbagai peralatan dari instansi terkait maupun foto-foto peristiwa kebencanan di Kota Palu dan sekitarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu Presley Tampubolan mengatakan, kegiatan ini untuk menggalakan pemahaman masyarakat dan kebersamaan mitra kerja dalam penanggulangan kebencanaan di Kota Palu.

Ia mengatakan, sekalipun perhelatan ini cukup terbatas dalam arti durasi maupun kapasitas , tapi ini kegiatan pertama dilakukan di Kota Palu melibatkan pihak terkait dan dunia usaha.

“Seperti PGM saat ini menjadi lokasi diadakannya berbagai kegiatan, sampai akhir bula, akan ada penanaman mangrove sekitar 2500 di Kelurahan Baiya, kecamatan Palu Utara,” beber Presley disela-sela persiapan pembukaan.

Tapi menurutnya, akan ada NGO dan instansi terkait lainnya menindaklanjuti penanaman bibit mangrove tersebut.

“Sebab Kota Palu ini potensi kebencanaannya besar, dan semua pihak harus bekerja untuk melakukan kegiatan persiapan dan lainnya kemitigasian. Supaya ketika terjadi bencana risikonya bisa diminimalisir atau keterdampakan dapat dicegah,” ucapnya.

Olehnya kata dia, akan banyak kegiatan dilakukan seperti simulasi , evakuasi mandiri baik evakuasi horisontal maupun vertikal. Dan simulasi kebakaran, baik kebakaran hutan atau gedung.

“Nanti akan dipandu teman-teman dari Basarnas,” katanya.

Selain itu sebutnya, terdapat diskusi akademisi perguruan tinggi, mahasiswa, seminar pemaparan-pemaparan bagaimana langkah baik guna melaksanakan pengurangan risiko berencana.

“Ada juga putaran film kebencanaan,” sebutnya.

Dia berharap, adanya pameran kebencanaan seluruh lapisan masyarakat, dan dunia pendidikan. Masyarakar bisa mengunjungi agar lebih memahami, bahwa kita harus punya kesiapsiagaan baik.

“Sekalipun bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya,” pungkasnya.

Reporter: IKRAM/Editor: NANANG