PALU- Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyebutkan secara Nasional pelayanan publik maladministrasi yang paling tinggi terjadi dan terus meningkat yakni penundaan berlarut.
“Secara nasional pelayanan publik mal administrasi paling tinggi terjadi yakni penundaan berlarut, tidak memberikan pelayanan, penyimpangan prosedur, tidak patuh dan tidak kompeten,” kata anggota ORI Jemsly Hutabarat dalam sambutannya serah terima jabatan Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dari H.Sofyan Farid Lembah, Kepada Mohammad Iqbal Andi Magga bertempat di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sulteng, Jalan S Parman, Kota Palu, Selasa (28/3).
Itulah sebut dia, lima besar Maladministrasi terjadi di Indonesia. Dirinya mencoba membandingkan dengan Sulteng, penundaan berlarut, tidak patuh, penyimpangan prosedur, tidak memberikan pelayanan, pemberian imbalan uang, barang dan jasa.
“Jadi berbeda memang karakter Nasional dan Sulteng, inilah tugas insan ombudsman Sulteng memperbaiki mal administrasi terjadi di masyarakat,”ucapnya.
Ia mengatakan, secara nasional pemberian imbalan uang, jasa dan penyimpangan prosedur mengalami tren penurunan setiap tahun.
“Artinya partisipasi dari semua penyelenggara pelayanan publik, Ombudsman sebagai pengawas relatif berhasil. Inilah gambaran umum bila diperbaiki, Sulteng bisa mendapat predikat zona hijau pekat,” ucapnya.
Sementara Kaper Ombudsman Sulteng Mohammad Iqbal Andi Magga mengatakan sebagai pejabat baru belum bisa menguraikan kinerja pelayanan publik dimasa kepemimpinannya lima tahun kedepan.
Namun dirinya, yakin berbekal pengalaman dipekerjaan sebelumnya baik sebagai mantan ketua DPRD Kota Palu maupun memimpin beberapa lembaga publik, banyak hal menjadi kekurangan menjadi kunci memperbaiki pelayanan publik kedepan.
Olehnya dia berharap dukungan semua pihak, terutama Muspida agar pelayanan publik didaerah berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.
“Tentu saja dukungan itu diwujudkan dalam berbagai kerja sama dan kerja nyata, mudah-mudahan selama lima tahun dapat dilaksanakan secara maksimal dan baik dengan bimbingan dari Pimpinan ORI dan Gubernur Sulteng,”pungkasnya.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG