Nikmat Bulan Ramadhan Sangat Terasa bagi Ibu Emy Penjual Kue

oleh -
Emy penjual kue Ramadhan di Pasar Tua Bambaru. (FOTO: MAL/IRMA)

PALU – Di Pasar Bambaru atau Pasar Tua, Siapa tak kenal Emy Abdul Rauf (65) penjual kue tradisional. Emy begitu wanita paru baya ini disapa, sudah sudah bertahun-tahun menjual kue tradisional di kompleks pasar tua.

“Kue sebanyak ini saya semua yang bikin, tidak ada kue titipan orang. Setiap malam jam 02.00, saya bangun memulai membuat kue,” ungkap wanita ini dengan senyum semangatnya kepada MAL Online Kamis (7/4).

Menurut warga jalan Wahid Hasyim ini, kue yang dijualnya semua dijamin enak. Bahkan jarang yang tersisa.

Menurutnya lagi, kue yang paling duluan habis dan sering jadi incaran di bulan Ramadhan yakni kue tetu.

BACA JUGA :  Bawaslu Kota Palu Minta Ruang Tes Psikologi Bakal Calon Dibuat Nyaman

“Kue tetu buatanku bukan saya memuji tapi banyak langgananku beri pujian, bahwa kue tetuku sangat lumer. Berapapun saya buat pasti tidak pernah tersisa,” ujarnya sedikit bangga.

Selama bulan Ramadhan takjil yang dijualnya bermacam-macam ada tetu, lapis pisang, kue dadar, bolu pecca, puding, katiri solo, borongko, lalampa dan kue sarimuka.

Emy selalu bersyukur, karena meski di sekitarnya dikelilingi penjual kue, namun kue jualannya selalu laris manis.

Dia merasa, setiap tahun di bulan Ramadhan berkah yang dia dapati begitu berlimpah. Di mana kue jualannya selalu laris terjual, sehingga kebutuhan sehari-hari dan lebaran bisa terpenuhi.

BACA JUGA :  Rakor Tata Lingkungan Regional Sulteng 2024 Fokus Pertumbuhan Ekonomi

Reporter: IRMA
Editor: NANANG