PALU – Minikino Film Week (MFW) menghadirkan enam film pendek dalam Post Festival Roadshow yang digelar di Aula Film dan Animasi SMKN 2 Palu, Sabtu (22/10).
Film yang dikerjasamakan dengan Sinekoci tersebut yakni Warsha (Dania Bdeir/Lebanon), Ride to Nowhere (Khozy Rizal/Indonesia), Eyes and Horns (Chaerin Im/South Korea), Angel Mort (Blind Spot) karya Lotfi Achour/France, Mora Mora (Jurga Šeduikytė/Lithuania), dan Hantu (Kim Kokosky Deforchaux/The Netherlands).
Edo Wulia, Festival Director Minikino, mengatakan, pihaknya melaksanakan tiga festival film sepanjang tahun, yaitu Monthly Screening & Disscussion (sejak tahun 2022), Open December (sejak tahun 2003) dan Minikino Film Week, Bali International Short Film Festival (tahunan, sejak 2015).
“Setiap tahun rata-rata, kami menerima 900 film pendek yang kemudian pada pra seleksi lolos 200-an film. Pada tahap pra seleksi ini kami tidak menentukan tema film, kami bebaskan semuanya. Para juri memilih film berdasarkan keunggulan-keunggulan film yang mereka paparkan. Tahun ini banyak film-film dengan isu perempuan dan politik. Tahun lalu banyak isu-isu bencana dan pandemi,” jelas Edo.
Edo melanjutkan, dalam dunia film, ada yang namanya ekosistem film, mulai dari director, sutradara, penulis naskah, dan lainnya. Ekosistem film ini, lanjut dia, tidak hanya para pembuat film saja, tetapi penonton dan sekolah film juga termasuk dalam ekosistem film. Minikino sendiri, kata dia, adalah bagian dari ekosistem film dengan mengambil peran mendistribusikan film-film pendek agar dinonton semakin banyak orang.
“Setiap kali kita nonton film seperti ini, kita merasa tersentuh. Saya sendiri sudah nonton film-film ini berkali-kali tapi masih terus tersentuh. Dan setiap perasaan tersentuh itu muncul saya selalu berpikir, film ini harus sampai kepada orang lain. Ini penting untuk ditonton oleh banyak orang. Itu spirit paling awal untuk masuk ke ranah distribusi film,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, hadir pula Saffira Nusadewi, Artistic & Visual Design Coordinator. Ia mengatakan bahwa keenam film yang dinonton bersama telah diseleksi dari banyaknya film yang ada.
“Jadi untuk beberapa film yang sudah diprogram untuk Minikino roadshow, kami pilih dengan menyesuaikan tipe penonton di daerah masing-masing. Seperti film Ride to Nowhere karya Khozi Rizal yang asal Makassar, lebih dekat dengan Palu secara jarak dan etnis,” ujar Fira.
Melansir dari akun instagram @sinekosi, Ride to Nowhere memuat pendekatan halus tentang diskriminasi gender yang kerap terjadi di masyarakat urban lewat tokoh Ade yang berprofesi sebagai driver ojek online.
Film pendek lainnya juga tidak kalah menarik seperti Angle Mort (Blind Spot) yang berkisah tentang seorang pria yang dipaksa dan dibunuh pada rezim diktator Ben Ali. Ibunya masih bertanya, ‘Di mana merkea meninggalkan jasad anak saya?”.
Reporter : Iker
Editor : Rifay