Muslim Mamulai Terpilih sebagai Ketua Peradi Palu

oleh -
DR. Muslim Mamulai (keempat dari kanan) foto bersama usai Muscablub PERADI Palu, disalah satu hotel Kota Palu , Sabtu (30/1). Foto : Ist

PALU- Muslim Mamulai terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Palu masa bakti 2021-2026, pada Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), di salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu (30/1)

Muslim Mamulai berhasil memperoleh 161 suara mengungguli rivalnya, Syahrudin Ariestal Douw, hanya meraih 24 suara dari jumlah 196 suara. Sementara 11 suara dinyatakan batal.

Muslim Mamulai

Dalam sambutannya sebagai ketua terpilih, Muslim Mamulai menyatakan akan menjaga integritas.

Muslim mengatakan, bila ada anggota melakukan pelanggaran, sebelum dilaporkan pidana, akan terlebih dahulu diproses melalui komisi pengawas dan sidang kode etik.

Muslim juga membuka diri dan siap dikoreksi, bila dalam perjalanan kepemimpinanya nanti ada kekeliruan.

“Saya siap dikoreksi, asal koreksi yang konstruktif , demi kemajuan Peradi kedepan, ” pungkasnya.

Mengenal sekilas Ketua DPC Peradi terpilih, Muslim lahir dari pasangan Umar Mamulai (almarhum) dan Hawa (almarhumah), tepatnya di Desa Lamo, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada 13 Agustus 1966 silam.

Muslim Mamulai merupakan anak bungsu dari enam orang bersaudara. Masa-masa pendidikan dari SD sampai SMA diselesaikan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang memiliki sumber daya alam migas

BACA JUGA :  Permohonan Maaf

Pada tingkat sekolah dasar, dijalaninya di SDN III Batui di Honbola dan tamat 1979. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Batui hingga tahun 1982, lalu masuk pada SMA Negeri I Luwuk dan menyelesaikanya pada tahun 1985.

Usai menyelesaikan tingkat SMA, Muslim Mamulai hijrah ke Kota Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, dan masuk ke salahsatu perguruan tinggi yang ada di Kota Palu, yakni Universitas Tadulako (Untad). Muslim Mamulai mengambil jurusan Fakultas Hukum dan diwisuda pada tahun 1991.

BACA JUGA :  Murid TK Kartika XXI Poso Ikut Peragaan Manasik Haji

Setelah menamatkan pendidikanya di Untad, segala ragam pekerjaan digelutinya. Mulai dari pekerjaan halus hingga pekerjaan kasar dilakoninya.

Di tahun 1998, Muslim Mamulai lulus sebagai advokat. Sejak saat itu, Muslim Mamulai mulai beracara dari satu pengadilan ke pengadilan lainnya. Mulai kasus ringan sampai kasus besar.

Sambil kerja, Muslim Mamulai, juga menempuh pendidikan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, dan menyelesaikan program Magister Ilmu Hukumnya pada tahun 2012.

Dan di tahun 2017, Ia menyelesaikan S3 program Doktor ilmu hukumnya, di tempat yang sama, UMI Makassar.

Tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan, Muslim Mamulai pernah menjabat sebagai pengurus Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) dan DPC Peradi Palu.

BACA JUGA :  Penyidikan Kasus Penipuan dan Penggelapan Delivery Tower Mandek

Dia pun kerap dipanggil sebagai narasumber dalam pendidikan calon Advokat Peradi, menjadi dosen luar biasa di Universitas Muhamadiyah (Unismuh) Palu. Dan sekarang menjadi anggota komisi pengawas Peradi Palu.

Selama setahun, tepatnya pada 2018, Muslim Mamulai menjadi Tenaga Ahli di Komisi Yudisial (KY) Mahkamah Agung RI.

Dari sekian banyak menangani kasus Praperadilan, gugatan yang ditangani Muslim Mamulai sering dikabulkan. Di antaranya, menghadapi Polda Sulteng, Kejati Sulteng dan Kejari, Muslim Mamulai sebagai kuasa hukum berhasil memenangkan kliennya.

Reporter: Ikram/Editor: Nanang