PALU – Wali Kota Palu, Hidayat bereaksi keras mengenai viralnya pemberitaan yang menyatakan bahwa dirinya menyutujui dan mendukung Lomba Miss Waria 2018, di Kota Palu. Menurut wali kota, ada kesalahan persepsi dalam pernyataan yang disampaikannya di media massa, Rabu lalu.

“Mohon maaf, kemarin itu wartawan bertanya kepada saya, apakah waria itu bertentangan dengan visi misi Pemkot dari aspek budaya. Saya katakan bahwa aspek budaya dalam visi misi Pemkot mengandung nilai toleransi, kekeluargaan dan kegotong-royongan. Artinya, kegiatan yang dilaksanakan oleh siapapun, sepanjang tidak bertentangan dengan norma  sosial dan norma agama, kenapa harus dilarang,” kata Hidayat, Kamis (02/01).

Hidayat bahkan mengaku belum mengetahui acara seperti apa yang akan dilakukan kaum waria itu, sehingga keliru jika dia dikatakan setuju atau mendukung kegiatan itu.

“Saya belum tahu apa bentuk kegiatan itu karena hingga hari ini belum ada laporan ke saya. Yang jelas sepanjang kegiatan itu tidak bertentangan dengan dengan norma sosial dan agama silahkan saja,” ujarnya.

Untuk itu, Hidayat meminta kepada pihak yang berwenang memberi izin kegiatan agar melakukan penyelidikan lebih dulu.

“Jika menemukan ada norma yang dilanggar, maka jangan diberi izin,” tegasnya.

Diketahui, lomba miss waria kategori usia 17 sampai dengan 45 tahun rencananya akan digelar di Hotel Santika Palu, Minggu 25 Februari 2018. Lomba ini merupakan salah satu rangkaian Contest Top Model Valentine yang diselenggarakan New Roy Entertainment, Modelling, Agency Jakarta.

BACA : Tips Menawarkan Bisnis Agar tidak Ditolak

 Selain itu, adapula lomba busana pesta, casual batik tenun adat daerah, lomba mewarnai dan festival lagu dangdut. (HAMID)