Menteri KP Minta Investor Berdayakan Petambak Tradisional di Parimo

oleh -
Keterangan foto: Mentri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meletakan batu pertama tambak udang miliki PT. Parigi Aquaculture, di Desa Sijoli Kecamatan Moutong. (FOTO: MAL/MAWAN)

PARIMO- Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo berharap kehadiran investor perusahaan perikanan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah dapat membantu petambak tradisional untuk meningkatkan kualitas produksi komoditas udang.

“Pihak perusahaan mengedukasi masyarakat agar mereka semakin produktif meningkatkan hasil produksi,” ungkap Edhy Prabowo saat meletakkan batu pertama pembangunan tambak udang intensif milik PT Parigi Aquacultera Prima, Rabu (10/6).

Ia menjelaskan, saat ini peluang pasar komoditas udang vaname sangat terbuka, olehnya subsektor budidaya perikanan sangat diuntungkan atas peluang tersebut.

Ia berharap, mayarakat yang bergelut di bidang budidaya khususnya pengembangan udang vaname agar mempersiapkan produk berkualitas agar dapat bersaing di pasar ekspor.

BACA JUGA :  Tim Gabungan Tertibkan Kios Penjual Elpiji 3 Kg

“Udang sudah menjadi komoditas dunia, Indonesia saat ini baru mampu memproduksi udang vaname kurang kurang dari satu juta,” jelasnya.

Menurutnya, dengan ketersediaan lahan yang memadai, Parimo dapat menjadi salah satu daerah yang potensial mengembangkan subsektor budidaya perikanan yang sudah didukung dua perusahaan perikanan.

Ia menjelaskan, terdapat sekitar 250 hektar luas lahan tambak udang PT Parigi Aquaculture dengan teknologi intensif di Kecamatan Moutong, mampu memproduksi udang vaname sekitar 40 ton per hektar persiklus berkualitas ekspor.

“Dibutuhkan  di sini peran pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk bersinergi dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang selama ini menimpa sektor perikanan,” ucapnya.

BACA JUGA :  Klinik Kesehatan Lapas Palu Raih Sertifikat Akreditasi dari Kemenkes RI

Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah menyediakan anggaran melalui dana pinjaman Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), dengan bunga rendah tiga persen yang menjangkau kelompok usaha maupun perorangan.

“Ke depan kapal nelayan dengan kapasitas di bawah 10 gross ton (GT) gratis pengurusan izin tangkap. Negara memberikan kemudahan kepada masyarakat agar pendapatan nelayan meningkat” jelasnya.

Menteri KP Edhy Prabowo pula menyerahkan secara simbolis bantuan sektor perikanan Kepada pemerintah Kabupaten Buol, Donggala, Poso dan Parimo. (MAWAN)