Mencari Lailatul Qadar

oleh -
Ilustrasi. (Youtube: Tribun Jogja Official)

Saat ini kita sudah memasuki 10 malam terakhir Ramadhan. Ada sesuatu yang biasanya diburu di masa akhir puasa ini, yakni Lailatul Qadar, yang nilai keutamaannya sama dengan seribu bulan.

Pada malam Qadar, malaikat turun memenuhi bumi bersama Malaikat Jibril. Dan, Allah SWT memberikan pengampunan kepada muslim yang bertaubat, sebanyak apapun dosa-dosanya.

Semua umat muslim tentu tidak ingin melewatkan malam Qadar. Nah, berikut tips menjelang 10 malam terakhir Ramadan dari Syaikh Tawfique Chowdhury yang diterjemahkan Ustaz Hilman Rosyad dilansir akun Facebook One Day One Juz;

1. Mulailah dengan niat yang bersih dan tulus. Jika sampai hari ini ibadah terasa belum maksimal, bersiaplah untuk memaksimalkannya. Jika kamu benar-benar ingin memperbaikinya, masih ada waktu.

2. Hari ini, bacalah tafsir surat AlQadr, dan pahami apa yg sesungguhnya terjadi pada malam Lailatul Qadar. Kamu akan merasakan keagungan dan kekuatannya.

BACA JUGA :  Orang-Orang yang Disukai Malaikat

3. Jangan menunggu hingga malam ke 27 untuk mengerahkan segalanya. Seluruh malam dari 10 malam terakhir seharusnya jadi targetmu. Bangunlah setiap malamnya. Jangan sampai Lailatul Qadar terlewati begitu saja.

4. Hafalkan doa malam Laylatul Qadar yang diajarkan Rasulullaah; Allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’ fu’anni (ya Allah, engkau maha pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku).

5. Siapkan daftar pendek doa doa untuk dipanjatkan. Ingat, ini adalah waktu sangat istimewa bagi seorang hamba. Pilihlah doa terbaik untuk agamamu, dunia akhiratmu dan keluargamu. Jangan lupakan saudaramu muslimin yang tengah kesusahan di berbagai belahan dunia.

6. Sempatkan tidur siang sejenak jika memungkinkan. Jagalah perutmu agar tidak terlalu kenyang dan tidurlah segera setelah isya dan tarawih sekedar untuk menyegarkan diri. Lalu bangunlah untuk beribadah.

BACA JUGA :  PETI Merenggut Nyawa, Kriminalitas Merajalela

7.. Jangan lupakan keluargamu. Rasulullah membangunkan para istrinya pada malam-malam ini. Anak-anak pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau mungkin tidak selama orang dewasa. Siapkan, semangati dan motivasi mereka.

8.  Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri berpengaruh secara psikologis. Pakailah pakaian yang bagus dan wewangian (khusus di rumah untuk wanita) ketika beribadah.

9. . Pilihlah spot khusus yang kondusif untuk beribadah, apakah itu di mesjid atau di rumah. Letakkan sajadah, mushaf dan air minum sehingga kita tidak perlu beranjak dari sana jika perlu minum.

10 . Ini bukan malam untuk pasang status (misalnya : ” alhamdulillaah, nikmatnya bermunajat kepadaNYA malam ini” dsb) di Facebook atau media sosial apapun.

BACA JUGA :  Dugaan Korupsi Alat Lab Untad, Kejati Sita Rp3 Miliar dari Direktur SBA

Biarlah itu jadi rahasia indah antara hamba dengan Rabbnya. Maka, matikan dulu HP, tablet dan komputer. Putuskan dulu hubungan dengan dunia dan nikmati jalinan hubungan dengan Allah SWT.

11. Jika mengantuk, maka variasikan bentuk ibadah antara salat, bermunajat dan membaca Qur’an. Lakukan bergantian. Jangan habiskan malam untuk mendengarkan ceramah atau tilawah, atau kalau sangat ngantuk, dengarkan sebentar saja untuk mengusir kantuk.

12. Sabar adalah kuncinya. 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Anda mungkin masih harus bekerja, sekolah atau aktivitas lainnya. Ini adalah saat untuk bersabar dengan kelelahan itu.

Ingatlah Allah telah menganugrahimu dengan kesempatan berharga (akan luasnya ampunan) yang mungkin saja tidak datang. Wallahu a’lam

DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)