PALU – Mahasiswa asal Kabupaten Buol Provinsi Sulteng, Ahmad Afandi Tumboimbela mewakili kampusnya Universitas Muhammadiyah (UM) Jokjakarta, dinyatakan, lolos masuk final Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke 15 Cabang Khatil Qur’an bidang dekorasi.
MTQMN tahun ini, dipusatkan di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang dihelat hingga 4 Agustus mendatang.
Ahmad yang juga kader Pesantren Alhasyimi Palu ini mengaku, dirinya tidak percaya bisa masuk enam besar, karena karya dekorasi yang dibuatnya itu tidak selesai. Bahkan kata dia, saat lomba tidak maksimal.
“Tadinya saya tidak percaya bisa masuk semi final, karena karya saya tidak habis. Tapi Alhamdulillah bisa lolos tidak tahu juga mungkin apa yang jadi penilaianya saya bisa masuk final. Pesertanya banyak dari 251 kampus di Indonesia, besok finalnya,” kata mahasiswa semester 5 FISIP, Jurusan Hubungan International, Senin,(31/7) siang di Palu.
Sementara itu pelatih Kaligrafi Universitas Tadulako (Untad) Mohammad Arif, mengaku bangga dengan kader yang dimilikinya, karena bisa bersuara di tingkat nasional.
Ketua Pesantren Kaligrafi Alhasyimi Palu ini, mengaku di bidang kaligrafi, Untad belum mampu bersaing dengan kampus lain. Untuk itu, Arif mendorong kepada kampus-kampus di Sulteng rajin melatih kaligrafi mahasiswanya.
“Alhamdulillah artinya kita bersaing dengan universitas lain, 20 provinsi intinya kita bisa bersaing ditingkat nasional. Meski perorangan, ini juga menjadi dorongan kepada kampus-kampus lain. Perwakilan kita Untad bagus juga karyanya, cuman jarang saja latihan datang ke sanggar, ya latihanya saja diperbanyak,” tutup alumni Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat Palu ini. (NANANG IP)
