Maba FUAD UIN Datakorama Diberi Pengetahuan tentang IT

oleh -
Kuliah umum dan penerimaan maba, di FUAD UIN Datokarama Palu, Senin (05/09). (FOTO: IST)

PALU – Fakultas Usluhudin Adab dan Dakwah (FUAD), Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, menggelar kuliah umum dan penerimaan mahasiswa baru (maba), di aula kampus setempat, Senin (05/09).

Kegiatan yang mengangkat tema “Membangun Karakter Mahasiswa Paripurna Memenangkan Peluang di Era 5.0” itu dihadiri 300 maba tahun akademik 2022-2023, dengan narasumber Dr. Lukman S Thahir

Dekan FUAD, Sidik Ibrahim, mengatakan, pihaknya menghadirkan narasumber yang sangat representatif untuk materi terkait tema tersebut.

“Kuliah umum ini ada program FUAD guna membekali mahasiswa agar memiliki keterampilan, khususnya di bidang IT karena sekarang ini semua berbasis IT, sehingga mau tidak mau mahasiswa harus memiliki kemampuan mengoperasikan IT,” ucap Sidik.

BACA JUGA :  Kemenkeu Sinergi Universitas Tadulako Gelar Kuliah Umum Literasi Surat Berharga Negara

Apalagi, tambahnya, pihaknya memiliki sistem akademik atau Sistem Informasi Akademik (Siakad) untuk kegiatan pencentangan dan pengisian KRS.

“Begitu juga dengan para dosennya harus melek IT. Dosen yang tidak memiliki kemampuan mengoperasikan IT itu akan didegradasi,” ujarnya.

Pemateri Kuliah Umum, Prof. Dr Lukman S Thahir memulai materinya dengan mengutip pandangan dari dua tokoh besar dunia, yakni Ali bin Abi Thalib dan Jhon Dewey.

“Tokoh besar muslim mengatakan, didiklah anak-anakmu sesuai zamannya dan bukan zaman kalian. Artinya pembelajaran yang di lakukan harus sesuai dengan zaman anak sekarang, bukan zaman para dosennya dulu,” ucapnya.

BACA JUGA :  Wali Kota Palu Minta Maba Untad jadi Penduduk yang "Hebat"

Sementara filosof dari barat non muslim, mengatakan, jika anda (dosen) mengajar mahasiswa dengan cara sebagaimana anda diajar dulu (masa lalu) ketika anda masih menjadi mahasiswa, maka anda telah merampas kemajasiswaan mereka.

“Dari dua pernyataan itu mau tidak mau proses pembelajaran mahasiswa itu harus mengikuti zamannya,” ujarnya.

Lukman menjelaskan, tema yang diangkat kali ini tidak akan dipahami, jika maba juga tidak memahami tentang revolusi industry 4.0 yang berarti adalah perubahan besar di abad 18 atau titik awal abad modern.

BACA JUGA :  Ratusan Maba PSDKU Untad Touna Ikuti Masa PKKMB

“Di abad ke 18 ini adalah awal perilaku manusia terhadap cara manusia untuk mengelola dan memproduksi barang,” bebernya.

Menurutnya, perubahan luar biasa yang terjadi secara besar-besaran ada bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi dan teknologi.

“Pergolakan ini telah memberi dampak pada kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan budaya yang secara keseluruhan telah mengakibatkan terjadinya perubahan tentang pola berpikir manusia,” tandasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay