PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), melaksanakan Workshop Penulisan Jurnal Terakreditasi Internasional bagi Pengelola Jurnal selama dua hari, pada 16–17 Desember 2025, di Palu.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kebutuhan dan upaya strategis bagi para pengelola jurnal di lingkungan UIN Datokarama Palu untuk meningkatkan peringkat akreditasi jurnal terindeks.
Ketua LPPM UIN Datokarama Palu, Dr. Sahran Raden, dalam sambutannya, menyampaikan, workshop ini menjadi bagian dari implementasi Peta Jalan LP2M/LPPM di bidang publikasi dan jurnal yang diarahkan untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas jurnal.
“Ini juga sekaligus mendorong peningkatan peringkat jurnal terindeks bereputasi internasional, baik Scopus maupun peningkatan peringkat SINTA 2 dan SINTA 1 dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” katanya.
Kata dia, melalui peningkatan peringkat jurnal terindeks SINTA maupun Scopus, diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan jumlah publikasi artikel ilmiah dosen UIN Datokarama Palu.
“Hal tersebut sekaligus berkontribusi dalam mempercepat karier dan kepangkatan dosen di lingkungan UIN Datokarama Palu,” ujarnya.
Secara rinci, Sahran menguraikan peta jalan pengelolaan jurnal dan publikasi yang telah ditetapkan oleh LPPM.
Menurutnya, peta jalan tersebut meliputi upaya meningkatkan jumlah jurnal yang terakreditasi nasional melalui SINTA serta internasional seperti Scopus, DOAJ, dan pengindeks lainnya dalam periode lima tahun.
Lebih lanjut ia mengatakan, LPPM menargetkan peningkatan jumlah publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa pada jurnal nasional maupun internasional terindeks, membangun budaya publikasi ilmiah yang kuat melalui pelatihan, pendampingan, serta pemberian insentif bagi penulis dan pengelola jurnal.
“Kami juga mendorong peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah,” ujarnya.
Dalam aspek tata kelola, pihaknya berkomitmen meningkatkan sistem pengelolaan jurnal berbasis teknologi informasi, seperti penerapan Open Journal System (OJS), serta memperkuat kerja sama dengan lembaga penerbitan nasional maupun internasional.
Pada kesempatan tersebut, Sahran memaparkan data kondisi jurnal di UIN Datokarama Palu, termasuk alokasi anggaran jurnal Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp610.307.000 yang dialokasikan untuk 36 jurnal yang berada di lingkungan UIN Datokarama Palu.
Meski demikian, lanjut dia, pengelolaan jurnal masih menghadapi sejumlah tantangan utama, antara lain rendahnya jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen dan peneliti.
“Ada keterbatasan kapasitas dalam menulis karya ilmiah yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta kesulitan dalam memenuhi standar akreditasi nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Tantangan lainnya meliputi minimnya fasilitas dan pelatihan pendukung publikasi ilmiah, kesulitan memenuhi kriteria penilaian akreditasi seperti konsistensi publikasi dan kualitas isi, serta proses review dan editing yang belum optimal akibat keterbatasan editor yang berpengalaman dan sistem pengelolaan jurnal yang belum sepenuhnya terintegrasi secara digital.
Sebagai langkah tindak lanjut, LPPM UIN Datokarama Palu merumuskan strategi pengembangan jurnal, di antaranya pembentukan tim pengelola jurnal yang profesional dan kompeten, penerapan sistem manajemen jurnal modern melalui OJS, peningkatan kualitas konten artikel yang orisinal dan memiliki kebaruan ilmiah, serta pelaksanaan pendampingan dan pelatihan secara berkelanjutan.
Strategi lainnya mencakup pendaftaran jurnal ke berbagai lembaga pengindeks seperti DOAJ, Garuda, Arjuna, dan SINTA.
“Kemudian penguatan branding dan promosi jurnal, serta pengembangan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna memperluas jejaring dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Datokarama Palu, Dr. Hamka, M.Ag, menyampaikan komitmen institusi terhadap visi Islam moderat serta pentingnya peningkatan kualitas output akademik.
“Pengelolaan jurnal harus memiliki panduan yang selaras dengan visi universitas serta melibatkan tim ahli dalam melakukan evaluasi terhadap progres penelitian,” tegasnya.
Ia berharap para civitas akademik agar mementingkan integrasi ilmu pengetahuan, kearifan lokal, dan nilai entrepreneurship dalam tata kelola publikasi ilmiah dan pengelolaan jurnal di UIN Datokarama Palu.
“Melalui workshop ini, kami berharap pengelolaan jurnal di lingkungan kampus semakin profesional, terstandar, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.

