PALU – Dari 1993 kuota jama’ah haji sebelumnya, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat tambahan 118 kuota dari pemerintah Arab Saudi. Sehingga total kuota jama’ah haji Sulteng tahun ini menjadi 2111 jama’ah.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Ulyas Taha, selaku ketua PPIH membacakan laporan dalam acara pelepasan jama’ah haji kelompok terbang (kloter) pertama Sulteng, di Asrama haji transit Palu, Senin (06/06) malam menyampaikan, jema’ah haji Kloter pertama Sulteng ini akan bergabung dalam kloter 9 Embarkasi Balipapan (BPN), diberangkatkan menuju embarkasi Balikpapan, Selasa (6/6) pagi.
Ulyas Taha mengatakan bahwa Jemaah Haji Kloter 9 BPN sebanyak 294 jema’ah ditambah petugas kloter 5 orang sehingga berjumlah 299 orang jema’ah yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan Banggai, dan Kloter 9 BPN adalah jema’ah haji gelombang pertama yang akan diberangkatkan ke Madinah.
Selanjutnya, gelombang kedua adalah Kloter BPN 10 sampai dengan 15 dan BPN 20 merupakan gabungan Kloter dari Provinsi Kalimantan timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), Sulteng dan Sulawesi Utara (Sulut) berangkat melalui embarkasi Balikpapan.
Pemerintah Provinsi Sulteng yang diwakili Wakil Gubernur (Wagub), H. Ma’mun Amir melepas secara resmi jemaah haji Sulteng tahun 1444 H untuk diberangkatkan ke tanah suci, yang ditandai penyerahan Bendera yang diserahkan Wagub kepada Ketua Kloter BPN 9 menandai pelepasan jema’ah haji kloter 9 ke tanah suci.
Wagub Sulteng mengharap agar Petugas Haji dapat melayani jemaah dengan baik dan para jemaah haji agar selalu menjaga Silaturrahmi dan kekompakan, serta bersabar agar semua lancar dan tidak mengalami kendala.
Turut hadir yang mewakili Ketua DPRD Sulteng, Asisten I Gubernur, Karo Kesra Gubernur, Kepala Bandara Mutiara SIS Aljufrie Palu, Unsur Forkopimda, Rektor UIN Datomarama Palu, dan tamu undangan lainnya. (YAMIN)