LBH APIK Gelar Dialog Publik Peringati Hari Perempuan Sedunia

oleh -
Kegiatan dialog publik yang dilaksanakan YLBH APIK, KPI Sulteng, dan Maleo Sulteng (FOTO: DOK. YLBH APIK SULTENG)

PALU – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK), Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Sulteng, dan Maleo Sulteng menggelar dialog publik dalam rangka memperingati International Woman’s Day  (IWD) atau Hari Perempuan Sedunia, Selasa (14/03) malam, di salah satu kafe di Kota Palu.

Dialog publik yang mengusung tema IWD, #EmbraceEquity “Perempuan dan Keberagaman” itu menghadirkan Anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona sebagai narasumber.

Penanggung jawab kegiatan, Gabriela Botilangi, mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam dialog tersebut, seperti strategi dalam mendorong kebijakan yang responsif oleh Mutmainah Korona. Selain itu dibahas pula peran orang muda dalam pencegahan KBG di kampus dan komunitas, serta implementasi UU TPKS.

“Tujuannya tentu saja merefleksikan hari perempuan internasional 2023, menggalang dukungan pemerintah daerah Kota Palu dan komunitas lintas isu untuk bersama-sama melakukan kampanye EmbraceEquity, menghasilkan karya dari fotografi, kemarin kami buat lomba foto bercerita perempuan dan keberagaman, dan ada lima pemenang,” ujar Gabriela.

Gabriela menambahkan, lomba foto bercerita tersebut guna menarik peminat fotografi dalam bentuk visual story telling yang ramah terhadap isu perempuan dan kelompok rentan.

“Meningkatkan kepekaan, sensitifitas dan kesadaran fotografi yang berpotensi sebagai salah satu elemen penting dalam ekosistem fotografi dokumenter di kota Palu. Hasil yang ingin dicapai, dari semua kegiatan kami, salah satunya adalah adanya pengetahuan masyarakat terkait hari perempuan internasional dan gerakan penghapusan diskriminasi, kekerasan dan marginalisasi terhadap perempuan dan kelompok rentan,” lanjutnya.

Hari Perempuan Internasional (08 Maret) diresmikan sebagai perayaan tahuan oleh PBB pada tahun 1997. Keputusan tersebut diresmikan dengan tujuan untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian di dunia.

Tema Embrace Equitas mengajak untuk menantang stereotip gender, menentang diskriminasi dan kekerasan berbasis gender, serta mengupakan inklusi atau pendekatan secara terbuka. Iker