Kota Palu Juara Satu Lomba Baca Kitab Kuning

oleh -
FOTO: FRAKSI PKS DPRD SULTENG

PALU – Dua dari tiga pemenang Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) yang digelar Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Bidang Pembinaan Ummat DPW PKS Sulteng, diraih peserta utusan Kota Palu.

Juara I LBKK kelima tahun 2021 yang secara resmi ditutup, Ahad (21 November 2021) malam, diraih peserta dari Kota Palu, atas nama Dimas Bayu Trisnaldy. Santri asal Pesantren Darut Tauhid Malang itu, meraih yang terbaik setelah memperoleh total nilai 92.

Juara II juga diraih pesantren utusan Kota Palu, yakni Muchammad Muntahal Khobir. Santri asal Pesantren Manba’ush Sholichin Al-Charomain tersebut, meraih posisi runner up dengan perolehan nilai 86.

Sementara posisi juara III diraih peserta perempuan utusan Kabupaten Sigi, atas nama Siti Amanah. Santriwati asal Pesantren Darul Ulum Kun Mustaqiman Tinggede Kabupate Sigi, dengan total nilai 77,5.

Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah, S.Ag, MH, mengatakan, untuk para pemenang, selain mendapatkan hadiah uang tunai, juga akan diikutkan pada LBKK tingkat nasional mewakili Sulawesi Tengah.

BACA JUGA :  Besok Hadianto – Imelda Mendaftar di KPU, DPC PKB Kota Palu Rapat Persiapan

“Harapan kami dan juga kita semua, yang juara di tingkat provinsi ini, bisa meraih juara di tingkat nasional. Alhamdulillah, untuk para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai Juara I dapat bonus Rp5 juta, juara II dapat Rp3 juta sedangkan Juara III dapat Rp2 juta,” kata Bunda Wiwik, sapaan akrabnya.

Dalam sambutan penutupan, Bunda Wiwik berharap agar para peserta yang berasal dari berbagai pesantren, untuk ikut membersemai PKS dalam mendorong seluruh pesantren, untuk selalu meningkatkan keilmuan bagi para santrinya.

“Lomba Baca Kitab Kuning ini, merupakan yang kelima atau sudah masuk tahun kelima kita laksanakan di tingkat provinsi, dan yang keenam kalinya digelar di tingkat nasional. Alhamdulillah tahun ini, tercatat 37 peserta ikut ambil bagian. Harapannya, di waktu-waktu yang akan datang, makin banyak pesantren yang ikut ambil bagian dalam lomba baca kitab kuning ini,” katanya.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulteng itu juga mengungkapkan kiprah dan peran fraksi yang dipimpinnya, yakni mendorong lahirnya Perda tentang Pesantren. Kata dia, Raperda tersebut sudah selesai dibahas, tinggal pengesahan di rapat paripurna.

BACA JUGA :  Yasin-Syafiah akan Dirikan Kantor Penguhubung Layanan Pemerintahan di Donggala Utara

“Dengan adanya Perda ini, akan ada dukungan pendanaan dari pemerintah, bukan hanya sekadar dana hibah, insya Allah akan semakin meningkatkan mutu Pendidikan di pesantren,” katanya.

Terselenggaranya LBKK, menurut Bunda Wiwik berkat kerjasama Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulteng dengan BPU DPW PKS Sulteng. Juga dukungan dari seluruh anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera se-Sulawesi Tengah.

“Jika ada kekurangan dan kesalahan panitia, sampaikan ke kami untuk jadi bahan evaluasi, tetapi jika ada kebaikan yang antum dapatkan di tempat ini, ceritakanlah ke orang lain. Insya Allah itu menjadi catatan pahala bagi antum sekalian. Ayo kita semarakkan di akun kita di media sosial tentang lomba ini. Saya ingin menyampaikan terima kasih khusus untuk semua panitia, yang bekerja tanpa pamrih, sehingga bisa menyukseskan lomba ini, sejak awal hingga selesai mala mini,” tuturnya.

BACA JUGA :  KPU Minta Tim Dokter Percepat Proses Pemeriksaan Kesehatan Pasangan Calon

Sementara itu, Sekretaris DPW PKS Sulteng, Rusman Ramli, mengatakan, PKS Sulteng, secara konsisten melaksanakan LBKK sejak lima tahun lalu. Semua itu dilakukan dalam rangka meninggikan keilmuan warisan para ulama.

PKS, kata Rusman, juga akan berusaha untuk konsisten, jadi garda terdepan bela kepentingan ummat dan juga terdepan menjaga NKRI.

“LBKK ini telah menjadi agenda rutin, sehingga lebih kedepannya, pesantren yang ingin ikut ambil bagian, mempersiapkan lagi secara matang. Di masa yang akan datang, tingkat seleksinya makin lebih ketat lagi,” tandas Rusman, sembari menutup secara resmi, seluruh rangkaian lomba baca kitab kuning.

Dalam rangkaian penutupan, juga diserahkan dua penghargaan untuk dua pesantren kategori pesantren terjauh yang ikut mengirimkan utusannya, yakni Pesantren Darul Hikmah Kabupaten Banggai, serta Pesantren Modern Alkhairaat Siniu, yang terbanyak mengirimkan santrinya mengikuti LBKK. **