PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyarankan kepada para komunitas pemuda agar mengajukan bantuan kepada pemerintah. Tentunya, kata dia, permintaan bantuan itu harus disertai dengan syarat dan aturan, utamanya dalam membelanjakan anggaran.
“Misalnya kita punya kegiatan awal tahun ini, jadi permohonannya harus masuk tahun kemarin,” katanya, saat melakukan pertemuan bersama sejumlah komunitas anak muda di Kota Palu, di Taman Nasional Depan Gedung Juang, Kota Palu, kemarin.
Ia juga menekankan kepada para komunitas yang ada di Kota Palu agar menjalin hubungan dengan dinas terkait dan tidak merasa ada sekat ketika berhubungan dengan pemerintah.
“Kalian boleh datangi kepada kepala dinas kapanpun. Kalau ada yang sulit-suliti, lapor kepada saya,” tekannya.
Meski demikian, Hadi juga mengakui bahwa jika ingin berhubungan dengan pemerintah, juga ada saja syarat-syarat yang harus djpenuhi.
“Iya, tapi persyaratan yang disyaratkan itu tidaklah sulit,” katanya.
Adapun sejumlah komunitas yang melakukan pertemuan dengan Wali Kota Palu tersebut, antara lain Pertiga Sulteng, Sanggar Seni Tanah Ntingoa, Alara Prduction, Tadulako Desainer, Persaudaraan Maxim Palu.
Pertemuan ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi antara Pemerintah Kota Palu bersama para komunitas guna menghimpun serta mengidentifikasi ide-ide kreatif para pemuda.
Turut hadir mendampingi Wali Kota Palu, yaitu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Moh. Akhir Armansyah bersama Kabid Perkemahan dan Sumpah Pemuda, Darmansyah.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay