PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu telah menyiapkan diri untuk menghadapi termin keempat kerja sama vaksinasi Covid-19 dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Persiapan dilakukan, menyusul akan berakhirnya kerja vaksinasi termin ketiga pada Selasa 13 September 2022.
“Memang kami sempat diberitahu bahwa kerja sama vaksinasi dengan BIN ini akan berlanjut ke termin keempat. Rencananya mulai Rabu tanggal 14. Jadi setelah selesai termin III, langsung lanjut termin IV,” kata Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Kota Palu, Nirnawita, SKM., M.Kes, Senin (12/09).
Ia mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat, pihaknya masih tetap memanfaatkan fasilitas umum seperti di Palu Grand Mall (PGM) dan area Car Free Day.
Selain itu, pihaknya juga masih tetap menggandeng lima puskesmas yang ada, seperti Puskesmas Kamonji, Lere, Kawatuna, Birobuli, dan Puskesmas Bulili.
“Nantinya kalau akan lanjut ke termin IV, kami sudah wacanakan akan membuka satu gerai vaksinasi lagi, rencananya di Pasar Inpres Manonda, Tapi masih dikoordinasikan dulu,” katanya.
Menurutnya, sasaran vaksinasi di termin III ini juga masih tetap sama dengan termin-termin sebelumnya, yakni menyasar masyarakat umum mulai dari dosis 1 sampai dosis III atau booster, termasuk kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk vaksin dosis IV atau booster kedua.
Terhitung Ahad, tanggal 11 September 2022, capaian vaksinasi booster kedua untuk nakes adalah sebesar 6,0 persen atau sebanyak 333 nakes.
“Jadi kalau nakes itu biasanya di masing-masing puskesmas. Tapi kalau ada rumah sakit yang memang tidak membuka pelayanan vaksinasi, maka diarahkan ke puskesmas,” ujarnya.
Menurutnya, mereka yang diwajibkan booster dua adalah semua pegawai yang ada di jajaran Dinkes, meskipun yang bersangkutan tidak memiliki basic pendidikan kesehatan.
Sementara itu, capaian untuk dosis I sebesar 100,5 persen atau sebanyak 266.787 orang, dosis II sebesar 75,03 persen atau sebanyak 199.174 orang dan booster atau dosis III sebanyak 66.981 orang atau sebesar 25,2 persen.
“Memang capaian booster kedua untuk nakes ini masih cukup rendah. Ini dipengaruhi masih adanya nakes yang masa vaksin booster pertamanya belum cukup enam bulan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pihaknya masih terkendala ketersediaan stok vaksin Pfizer.
Untuk menyiasati keterbatasan tersebut, pihaknya melakukan relokasi antar puskesmas.
“Kemarin karena di wilayah Pantoloan ambil banyak dan tidak terpakai semua, maka kami alihkan ke puskesmas lain yang masih membutuhkan. Karena di Dinkes Provinsi juga saat ini masih kosong,” katanya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palu, Ilham Arsyad, S Kep.,M.Kes, mengatakan, pihaknya menerapkan sistem jemput bola, guna mengejar capaian target vaksinasi, khususnya dosis dua dan tiga atau booster.
“Karena masyarakat yang divaksin ini yang mulai berkurang antusiasnya, maka kita lakukan sistem jemput bola. Ada juga kegiatan kita bersama BIN di tempat keramaian atau even-even yang sering dikunjungi banyak orang, seperti di Palu Grand Mall,” ujarnya.
Di tempat-tempat keramaian tersebut, kata dia, pihaknya menyiapkan gerai vaksinasi, lengkap dengan tim vaksinatornya.
“Upaya ini kita lakukan dengan harapan bisa mencapai target, supaya semua masyarakat sudah lengkap vaksinnya, tidak lagi hanya primer tapi sudah lengkap sampai di booster, sehingga terwujud kekebalan atau herd immunity,” jelasnya.
Intinya, kata dia, kerja sama dengan BIN ini tetap berjalan. Kapan dibutuhkan, pihaknya siap berkolaborasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah. *