Mantan Analis Senior, KPw BI Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu menambahkan, perluasan Kerjasama Perdagangan Antar Daerah (KAD) juga menjadi program lain BI Sulteng dalam menekan inflasi.

Sejauh ini, KAD yang telah didorong adalah KAD dua arah antar Provinsi Sulteng-Sulawesi Barat dengan komoditas cabai dan tomat, dan telur ayam.

Selanjutnya, KAD satu arah antara Provinsi Sulteng-Maluku utara untuk lomoditas cabai, KAD satu arah antara Kabupaten Poso-Banggai dan Poso-Kota Palu serta Kabupaten Sigi-Kota Palu untuk komoditas hortikultura.

“Ada juga KAD satu arah antara Kabupaten Donggala-Kota Palu untuk komoditas perikanan tangkap,” tambahnya.

Tak sampai disitu, inisiatif lain yang dilakukan BI Sulteng adalah pemberian bantuan PSBI pengembangan klaster ketahanan pangan dalam bentuk pemberian bantuan alsintan dan greenhouse kepada Kelompok Tani Hortikultura di Watumaeta Poso.

“Kemudian bantuan alsintan dan implementasi metode tanam Hazton pada Kelompok Tani di Morowali, bantuan motor perahu dan peralatan nelayan di daerah Kasimbar, bantuan pembangunan rumah pupuk kelompok ternak di Parigi Moutong,” urainya.

BI juga memberikan dukungan pada Program Pagasi Ride yang dikerjasamakan dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (ISSI.

“Setiap peserta pagasi ride yang telah mendaftar turut berkontribusi menyumbang setidaknya enam bibit cabai yang nantinya akan diserahkan kepada pondok pesantren binaan Bank Indonesia di sekitar Kota Palu untuk dikelola,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, setiap pendaftar juga berhak membawa pulang empat bibit cabai untuk ditanam dirumah.

“Kami mengimbau masyarakat Sulteng untuk turut berpartisipasi pada pagasi ride kali ini. Selain mendapatkan manfaat berolahraga dan bisa menyalurkan hobi, masyarakat juga bisa turut serta dalam pengendalian inflasi pangan di Sulteng,” ajaknya.

Pendaftarannya sendiri dapat dilakukan dengan biaya Rp100.000 melalui link: “https://bit.ly/REGISPagasiRide2022”.

Terakhir, BI Sulteng bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat juga turut bersinergi meningkatkan awareness masyarakat terhadap kondisi inflasi dan penggunaan sistem pembayaran QRIS.

IDI sendiri berencana mengadakan gerak jalan memperingati Hari Dokter Nasional pada tanggal 23 Oktober 2022 di Lapangan Vatulemo.

“Pada acara tersebut terdapat beberapa kegiatan menarik bagi masyarakat, mulai dari jalan sehat, senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian bibit cabai dengan QRIS Rp1 dan sosialisasi kesehatan,” tutupnya. (RIFAY)