PALU – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi meluncurkan QR Code untuk mobil tangki agen BBM Industri, di Kantor Integrated Fuel Terminal (IFT) BBM Donggala, Kamis (22/8).

Kegiatan ini dihadiri Region Manager Corporate Sales, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Ferry Pasalini beserta tim dan Integrated Terminal Manager Donggala.

IFT Donggala adalah wilayah pertama di Sulawesi yang menjadi pilot project pemasangan stiker QR Code oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dan pemangku kepentingan mengenali mobil tangki agen BBM industri resmi Pertamina (warna putih biru) dengan mobil tangki pengangkut BBM yang bukan afiliasi Pertamina.

Semua pihak bisa mengidentifikasi data mobil tangki yang diperoleh dari kode unik (QR Code) yang tertera di badan mobil tangka, sehingga konsumen lebih mudah mengenalinya.

“Stakeholders kami sering kali bertanya mengenai apakah mobil tangki yang umumnya berwarna putih biru merupakan transportir resmi Pertamina, dengan hadirnya QR Code ini harapannya dapat memudahkan pengenalan mobil tangki agen BBM industri yang mengangkut BBM industri Pertamina atau bukan,” kata Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Ferry Pasalini, usai menempelkan stiker QR Code di salah satu unit mobil tangki IFT Donggala.

Ferry menambahkan bahwa QR Code yang diletakan di bagian belakang dan pintu samping pengendara mobil tangki ini sebagai identitas atau jaminan mutu bahwa BBM yang diangkut adalah BBM industri tersebut resmi dibeli dari depot Pertamina ataupun agen BBM industri yang terafiliasi dengan Pertamina.

“Karena di luar sana, banyak sekali penjual BBM, selain Pertamina grup yang mobilnya mirip-mirip sama Pertamina. Jadi mobilnya warna biru putih, mirip sekali dengan punya Pertamina, tapi mereka tidak mengangkut atau menjual BBM Pertamina,” ungkapnya.

Olehnya, kata dia, pihaknya melakukan diferensiasi karena beberapa kali pihaknya mendapat pertanyaan dari pihak kepolisian yang menemukan ada mobil tangki yang mirip dengan milik agen Pertamina dan terindikasi menyalahgunakan BBM gitu.

Menurutnya, hal itu tentu merugikan konsumen, terutama konsumen industry. Kata dia, jika konsumen tidak tahu, maka yang bersangkutan bisa membeli BBM selain dari Pertamina.

“Karena armada yang dipakai oknum mirip dengan Pertamina itu dan biasanya mengatasnamakan BBM Pertamina. Kalau konsumen yang tidak tahu ini bisa tertipu,” katanya.

Secara detail, Ferry menjelaskan penggunaan QR Code. Kata dia, semua orang dapat mengunduh aplikasi pemindai QR di playstore android ataupun appstore ios, kemudian melakukan scan QR.

“Pemindai QR Code perlu memasukan nama dan nomor whatsapp yang keluar setelah pemindaian dilakukan yang mana gunanya adalah untuk mendapatkan kata sandi satu kali pakai atau one time password (OTP) yang dikirim oleh sistem,” jelasnya.

Lanjut dia, setelah discan, akan nampak data dari mobil tangki, mulai dari pemilik agen, penanggung jawab, sampai identitas mobil tangkinya sendiri, seperti plat nomor, nomor rangka, juga nomor mesinnya.

Di tempat yang sama, Integrated Terminal Manager Donggala, Ari Wibowo, menyatakan sangat mensupport program yang dicanangkan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

“Ini juga tentunya adalah program positif dari pertamina itu sendiri,” katanya.

Dengan adanya program ini, kata dia, pihak luar bisa mengetahui bahwa BBM yang dijual dari mobil tangki ini adalah benar-benar dari Pertamina, khususnya yang di IFT Donggala.

Saat ini, kata dia, pihaknya memiliki kurang lebih 21 unit mobil tangki industry. Untuk saat ini, launching pemasangan stiker QR Code baru beberapa unit dan secara bertahap seluruhnya akan dipasang stiker barcode.

“Jadi program ini sangat bagus untuk memfilter untuk tahu bahwa mobil ini benar-benar dari kami,” katanya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, pemberian QR Code mobil tangki BBM industri ini di wilayah Sulawesi dilakukan secara bertahap.

“Secara bertahap akan ditambah QR Code mobil tangki industri untuk wilayah Sulawesi lainnya. Saat ini dari Integrated Terminal Donggala yang merupakan tulang punggung distribusi BBM di wilayah Sulawesi Tengah akan menerapkan penggunaan QR Code tersebut, yang mana wilayah pendistribusiannya mayoritas di seluruh Sulawesi Tengah,” ucapnya.

Fahrougi mengatakan, produk BBM industri meliputi Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex untuk bahan bakar mesin diesel.

“Harga dari BBM tersebut merupakan nonsubsidi,” imbuhnya. (RIFAY)