Literasi Digital Kominfo Diharap Tumbuhkan Pemahaman Petani dan Nelayan di Tolitoli

oleh -

PALU – Seiring perkembangan teknologi digital, pengetahuan tentang literasi digital juga perlu ditingkatkan.

Hal ini akan berdampak positif dengan perkembangan kehidupan masyarakat, terutama bidang ekonomi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tolitoli, Samsuh, S.Ag., M.Si, kepada media ini, mengatakan, infrastruktur teknologi di wilayahnya termasuk sudah cukup mendukung untuk kegiatan di dunia digital.

Namun bersamaan dengan itu, ia mengaku masih perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait aktifitas di ruang digital.

Pada Minggu 30 April, Samsuh akan menjadi salah satu pembicara dalam webinar yang akan dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertajuk “Literasi Digital untuk Mengembangkan Hasil Tani dan Nelayan”.

Samsuh mengapresiasi program Kemenkominfo tersebut, sebab menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang bagaimana menempatkan diri dalam mengunakan perangkat digital.

Makanya, kata dia, terutama di bidang pertanian dan kelautan di wilayahnya, perlu ada peningkatan pengetahuan.

“Jadi supaya masyarakat menggunakan perangkat digital, baik dalam bermedia sosial atau mengakses informasi melalui internet, bisa mendapatkan manfaat. Syukur-syukur mendapat keuntungan ekonomi,” ujarnya.

Di wilayahnya, lanjut dia, ketersedian infrastruktur telekomunikasi, sudah menjangkau hampir 80 persen.

“Artinya pemerintah sudah menyiapkan itu. Tinggal sumber daya manusianya lagi yang perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Sejauh ini, menurutnya, masyarakat di wilayahnya menggunakan platform digital untuk kepentingan ekonomi masih sedikit.

Transaksi yang terjadi hanya di wilayah Tolitoli saja, lanjut dia, belum menjangkau wilayah luar atau nasional.

Dengan adanya kegiatan literasi digital ini, ia berharap akan tumbuh pemahaman masyarakat dan memberi nilai tambah bagi kegiatan ekonomi mereka, terutama di sektor tani dan nelayan.

Selain Samsuh, narasumber lain yang akan hadir dalam webinar adalah Dr. Astri D. Andriani.

Untuk membahas salah satu pilar Literasi Digital, yakni Kecakapan Digital, Astri akan berbicara tentang skill apa saja yang dibutuhkan petani dan nelayan agar sukses berjualan online, dan pemahaman dasar mengenai digital skill untuk petani dan nelayan agar siap bersaing di pasar digital yang luas dan majemuk.

Sementara pembicara berikutnya, yakni Annisa Andarini. Ia akan membahas tentang etika digital.

Annisa yang merupakan Founder di Universal Music School ini, akan membahas topik “Tips Jualan Hasil tani dan nelayan di Lokapasar”.

Kegiatan ini akan dipandu Monica S.Si. Terbuka untuk umum dan gratis. Calon peserta cukup meng-klik link ini: https://event.literasidigital.id/daftar/26777 dan akan terhubung dengan form registrasi untuk mendapatkan token beserta link zoom yang akan menghubungkan mereka dengan ruang seminar.

Peserta yang beruntung, akan mendapatkan hadiah menarik berupa dompet digital. Semua peserta akan mendapatkan E-sertifikat.

Khusus bagi mereka yang baru dalam mengikuti kegiatan seperti ini, tentu akan menjadi pengalaman berkesan bagaimana belajar, menambah pengetahuan tentang Literasi Digital.

Bagi anda yang belum pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Kemenkominfo, ini adalah kesempatan yang baik untuk anda.

Tahun 2023 ini, Kominfo memfokuskan kegiatan Literasi Digital di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.

Sejak Februari tahun ini, pihak penyelenggara telah melaksanakan sedikitnya 12 kegiatan serupa dan memfokuskan kegiatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Utara. Dan kali ini, penyelenggara menyasar komunitas-komunitas di Sulteng.

Sejak 2021, Kominfo telah melaksanakan kegiatan Literasi Digital kepada 14.641.097 orang. Pada tahun 2022 juga menargetkan 5.500.000 orang.

Kominfo menargetkan kegiatan ini bisa menyasar 50 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2024.

Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan Kegiatan literasi digital yang massif di seluruh wilayah Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait Literasi Digital dalam bentuk seminar dan diskusi secara online dengan target penduduk di wilayah tersebut, khususnya di segmen komunitas. *