Keistimewahan Shalat Subuh

oleh -
Ilustrasi. (Youtube Goodtastic)

Shalat Subuh adalah  sebuah  syahadah (kesaksian) hamba kepada Sang Khaliq, khususnya bagi orang yang konsisten menjaganya. Mengapa begitu? karena Shalat Subuh disaksikan oleh para malaikat yang mulia.

Maka itu waktu subuh mendapat perhatian khusus dari Allah SWT, Dia bersumpah, Wash-shubhi idza tanaffas. Artinya, “Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing” (QS At-Takwir 18).

Dia perintahkan Shalat Subuh sebagai salat istimewa, karena malaikat menyaksikannya, Wa qur’anal-fajri kaana masyhuda… artinya, “Sesungguhnya bacaan Alquran di waktu fajar (maksudnya salat subuh) itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS Al-Isra’ 78).

Shalat Subuh berjamaah menempati peringkat pertama urutan keutamaan berjemaah di antara salat fardu yang lima, lebih-lebih subuh Jumat, siapa yang menghadirinya mendapatkan keampunan Allah, yang melebihinya hanya keutamaan salat fardu Jumat.

Nabi SAW bersabda, Rak’atal-fajri khairun minad-dunya wa ma fiha. ”Artinya, “Dua rakaat salat sunat Subuh nilainya lebih baik dari dunia dan isinya.” (HR Muslim, Tirmidzi dan Nasai). Jika demikian, bagaimanakah nilai salat fardunya; pantas saja para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada waktu salat fajar (subuh) untuk menyaksikannya. (HR Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA :  Tiga Paslon Pilkada Kota Palu Bebas Narkoba

Merupakan kebiasaan Nabi SAW, usai salat beliau duduk berpaling menghadap jemaah shalat.

Diriwayatkan, suatu subuh, beliau tidak melihat adanya seorang sahabatnya. Beliau pun langsung mengunjungi rumah sahabat dimaksud dan menanyakan mengapa si pulan tidak ke masjid.

Ibunya menjawab, bahwa anaknya tadi malam bertahajud berpanjang malam, sehingga terlambat Salat Subuh. Nabi SAW berkomentar, lebih baik mendirikan Salat Subuh berjemaah daripada berpanjang malam tahajud karena, “Barangsiapa yang Salat Isya berjemaah maka seolah-olah dia telah salat separuh malam, dan barangsiapa yang Salat Subuh berjemaah maka seolah-olah dia telah tahajud sepanjang malam.” (HR Muslim)

Kali yang lain, usai salat subuh, Nabi SAW kembali ke rumah dan mendapati putrinya Fatimah RA sedang tidur; beliau pun membalikkan tubuh Fatimah seraya berkata kepadanya: “Hai Fatimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara Shalat Subuh dan terbitnya matahari.”

BACA JUGA :  Anwar Hafid Yakin Program Satu Rumah Satu Sarjana Bisa Mengantar menuju "Sulteng Emas 2045"

Beliau membaca surah Ath-Thalaq ayat 2-3, yang artinya, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (HR Ahmad).

Salat Subuh menjadi salah satu sebab pembawa masuk surga dan menjadi salah satu pendinding masuk neraka. Nabi SAW bersabda, man shallal-bardain dakhalal-jannata, artinya, “Barangsiapa yang mengerjakan salat bardain (yaitu Salat Subuh dan Ashar) maka dia akan masuk surga (HR Bukhari Muslim).

Orang yang Salat Subuh berada dalam jaminan Allah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang Salat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. (HR Muslim).

Mereka yang meninggalkan Salat Subuh tergolong munafik. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya salat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah Salat Isya dan Salat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA :  Ketua KPU Sulteng Ingatkan Simpatisan Saling Menghargai Perbedaan Pilihan

Dengan Salat Subuh berjemaah di masjid, didapatkan nilai pahala haji dan umrah, Nabi SAW bersabda, man shallal-fajra fi jama’atin tsumma qa’ada yadzkurullaha hatta tathlu’asy-syamsu tsumma shalla rak’ataini kanat lahu ka’ajri hajjatin wa umratin, taamatin taamatin taamatin. Artinya, “Barangsiapa Salat Subuh berjemaah kemudian dia duduk berzikir mengingat Allah sampai matahari terbit, kemudian dia salat dua rakaat, mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna” (HR Tirmizi).

Kejayaan umat terwujud bila Salat Subuh berjemaah seperti ramainya Shalat Jumat; karena mereka mendapat doa keberkahan dari Rasulullah SAW: allahumma barikli ummati fi bukurihi, artinya “Ya Allah berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi). Wallahu a’lam

DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)