PALU – Calon Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menyoroti kecelakaan kerja yang kembali terjadi di kawasan industri nikel di Kabupaten Morowali, Jumat, 25 Oktober 2024 lalu.
Anwar Hafid, Calon Gubernur Sulawesi Tengah, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas insiden tersebut.
“Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara Laode Gunawan dan mendoakan kesembuhan bagi rekan kerjanya yang terluka. Kecelakaan kerja yang terus terjadi di kawasan industri nikel ini harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” ujar Anwar.
Anwar menegaskan, tingginya angka kecelakaan kerja di kawasan industri nikel disebabkan oleh kelalaian perusahaan dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Anwar menambahkan bahwa pengawasan dari pihak pemerintah, khususnya dalam hal monitoring dan evaluasi penerapan K3, masih belum maksimal.
Selain isu keselamatan, Anwar juga menyoroti masalah pengupahan pekerja yang dianggap belum memadai.
“Perusahaan tidak boleh mengabaikan hak-hak normatif pekerja, termasuk soal gaji. Pemotongan gaji tanpa alasan jelas hanya menurunkan produktivitas pekerja dan berdampak pada keseluruhan operasional perusahaan,” lanjutnya.
Sementara itu, Eva Bande, penggerak inisiatif SAMRAT BERANI, mendesak pemerintah, termasuk Dinas Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah serta provinsi, untuk segera membentuk tim investigasi guna mengevaluasi sistem K3 yang diterapkan di kawasan industri.
Menurut Eva, rakyat Sulawesi Tengah, terutama para pekerja, harus lebih selektif dalam memilih pemimpin di masa mendatang. Pemimpin yang akan datang harus memiliki keberanian untuk menindak tegas perusahaan tidak memperhatikan hak-hak pekerjanya, agar jelas di mana keberpihakan pemimpin tersebut.
Diketahui, kecelakaan kerja terjadi karena diduga ledakan tungku penampungan slag nikel di PT Dexin Steel Indonesia (DSI).
Ledakan tersebut mengakibatkan dua pekerja menjadi korban, termasuk Laode Gunawan, seorang operator Hoist Crane yang terjebak dalam crane yang dioperasikannya. Sementara itu, rekan kerjanya menderita luka bakar serius akibat radiasi ledakan dan kini dirawat intensif di klinik perusahaan.
Reporter :**/IKRAM